Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah mencatat percepatan vaksinasi COVID-19 di kabupaten itu telah mencapai target di angka 70,60 persen.
"Menjelang akhir tahun 2021, target vaksinasi telah tercapai. Meski begitu percepatan vaksinasi tetap kami prioritaskan," kata Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Ellen Ludya Nelwan di Parigi, Kamis.
Menurut data dihimpun Dinkes setempat, sasaran vaksinasi COVID-19 Parigi Moutong sebanyak 323.177 jiwa. Lalu, warga yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 228.179 jiwa atau 70.60 persen.
Menurut data dihimpun Dinkes setempat, sasaran vaksinasi COVID-19 Parigi Moutong sebanyak 323.177 jiwa. Lalu, warga yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 228.179 jiwa atau 70.60 persen.
Ia menjelaskan, capaian vaksinasi tersebut sangat baik karena telah memenuhi target, meskipun vaksinasi dosis kedua masih di bawah angka 50 persen.
"Vaksinasi dosis kedua sudah di ikuti kurang lebih 120.636 jiwa. Oleh karena itu pemerintah Parigi Moutong terus menggenjot guna mengejar angka vaksinasi dosis kedua," ujar Ellen.
Kemudian, vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan berada di angka 48,98 persen atau sekitar 1.303 jiwa dari target sasaran 2.660 jiwa.
Menurut dia, capaian vaksinasi yang telah memenuhi target tidak lapas dari peran serta para pihak yang telah turut membantu pemerintah setempat mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten saling bersinergi mewujudkan percepatan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
Ia juga mengapresiasi kepolisian, hingga kini tetap konsisten membatu Pemda mewujudkan capaian target. Bahkan dalam program vaksinasi, kepolisian juga membagikan bingkisan kepada warga, sebagai upaya menarik kemauan warga ikut berpartisipasi menyukseskan program penanganan COVID-19 lewat vaksinasi.
"Perintah selalu membuka diri dalam urusan vaksinasi. Parigi Moutong salah satu daerah di Sulawesi Tengah dengan jumlah penduduk cukup banyak, di tambah kondisi geografis yang panjang, namun kami terus berupaya hingga sasaran ini telah mencapai target," kata Ellen menuturkan.
Ia berharap, bagi tim vaksinator di kabupaten itu agar tetap menunjukkan profesionalitas dalam bekerja memberikan pelayanan prima kepada warga, termasuk petugas kesehatan di Puskesmas, sebab pandemi belum berakhir.
"Layanan kesehatan harus menjadi nomor satu, apa lagi saat ini ada virus mutasi varian baru Omicron yang perlu diwaspadai agar tidak terjadi klaster baru di daerah ini," demikian Ellen.