Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Kecamatan Mantikulore Kota Palu.
"Pendirian dan pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama sejalan dengan upaya Pemprov Sulteng dalam membangun sumber daya manusia," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu, Kamis.
Sebelumnya Gubernur Sulteng didampingi Ketua Panitia Pembangunan UNU Rony Tanusaputra, Ketua PWNU Sulteng Lukman S Thahir menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Jakarta pada Senin (21/2).
Dalam pertemuan itu, Gubernur Sulteng menyerahkan surat keterangan pendaftaran tanah (SKPT) lahan seluas lima hektare kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Rusdy mengemukakan bahwa optimalisasi pembangunan daerah khususnya pembangunan sumber daya manusia dibutuhkan keterlibatan para pihak, termasuk NU.
Apalagi NU, kata dia, dengan segala kekuatan dan kemandirian organisasi masyarakat tersebut memiliki peran strategis dalam menopang keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulteng Lukman S Thahir mengemukakan NU bersedia membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membangun sumber daya manusia dan keterampilan yang unggul di masa mendatang, sebagai upaya minimalisir kesenjangan seiring dengan tuntutan perubahan zaman.
"NU siap untuk membantu Pemerintah Provinsi Sulteng mencetak generasi muda yang unggul secara intelektual, memiliki keterampilan, dan kecerdasan emosional atau karakter," ucap Lukman yang dihubungi dari Palu, Kamis.
"Ketua Umum PBNU merespons positif upaya Pemprov Sulteng dalam pembangunan sumber daya manusia, dengan membangun universitas. NU menilai bahwa Gubernur Sulteng sangat konsen terhadap masalah pendidikan," ungkapnya.
Lukman juga mengatakan selain menyerahkan SKPT , Gubernur Sulteng juga meminta Ketua Umum PBNU untuk meletakkan batu pertama pembangunan UNU di Kecamatan Mantikulore, Kota Palu yang direncanakan bulan Juni 2022.
"Atas permintaan itu, Ketum PBNU bersedia dan Insya Allah akan hadir langsung," katanya.
Ia juga menyebut bahwa, peletakkan batu pertama pembangunan UNU juga akan dirangkaikan dengan peletakkan batu pertama pembangunan Kantor PWNU Provinsi Sulteng.
Dalam pertemuan itu, ujar dia, Gubernur Sulteng dan Ketum PBNU juga membahas mengenai beberapa kerangka kerja sama pada sektor kelautan dan perikanan, untuk pembangunan kesejahteraan warga.
"PBNU telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerja sama ini kemudian ditindaklanjuti ke daerah-daerah termasuk Sulteng. Apalagi Sulteng merupakan satu provinsi di Indonesia yang kaya akan potensi kelautan dan perikanan," ujarnya.