Jakarta (ANTARA) - Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan meluncurkan satelit Lapan A-4 akhir 2022, yang dapat melakukan pemantauan bumi baik untuk sumber daya alam maupun kondisi lingkungan hingga analisis bencana dan pencurian ikan.
"Akhir tahun ini kami rencananya akan meluncurkan satelit Lapan A-4," kata Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR PA) BRIN Robertus Heru Triharjanto dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Pengembangan satelit yang sepenuhnya di buat di Indonesia tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan pengujian komponen-komponennya.
Satelit Lapan-A4 merupakan pembaharuan dan penyempurnaan dari satelit Lapan-A3/Lapan-IPB yang diluncurkan pada 22 Juni 2016.
Satelit generasi keempat tersebut memiliki misi untuk pengamatan bumi baik lingkungan maupun sumber daya alam menggunakan imager optik.
Misi lain dari Lapan-A4 adalah pemantauan lalu lintas maritim menggunakan sistem identifikasi otomatis (automatic identification system) yang mampu merekam jutaan data kapal secara global per hari.
Satelit tersebut juga dapat membawa muatan magnetometer. Lapan-A4 dirancang dengan konfigurasi yang terdiri dari deployable panel dan antena mistar yang dapat ditekuk.
Selain fokus pada pengembangan satelit, Organisasi Riset (OR) Penerbangan dan Antariksa juga berfokus pada pengembangan pesawat N219 dengan platform amfibi, yang bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.
OR tersebut juga melakukan pengembangan metodologi-metodologi dari teknologi penginderaan untuk meningkatkan pemanfaatannya, pengembangan teknologi roket yang utamanya berfokus pada roket pertahanan, serta pengamatan matahari yang bisa berdampak di bumi.