Bulog-P2KB-Batalyon 711 Raksatama tandatangani MoU pangan murah

Kota Palu (ANTARA) - Perum Bulog wilayah Sulawesi Tengah bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Sulteng dan Batalyon 711 Raksatama melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengadaan dan penyaluran beras bagi aparatur sipil negara (ASN) dan TNI di daerah itu.

Penandatanganan dilakukan oleh Pemimpin Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng David Susanto bersama  Kepala P2KB Sulteng, Tuty Zarfiana dan perwakilan Batalyon 711 Raksatama, di Palu, Senin.

Pemimpin Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng David Susanto mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan kesepakatan antara Bulog Sulteng dengan P2KB serta Batalyon 711 Raksatama, dalam hal pemenuhan pangan murah bagi ASN dan prajurit TNI. 

"Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi mereka dalam memperoleh pangan kualitas premium," kata David.

Ia menjelaskan kerja sama itu bukan hanya pada pemenuhan kebutuhan beras saja, tetapi berlaku untuk semua komoditas dan produk yang dijajakan oleh Bulog seperti tepung, minyak, telur, dan daging.

Menurut dia, Bulog membangun kerja sama tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kepercayaan konsumen di Sulteng.

Ia menambahkan sekaligus juga menjadi 'angin segar' sebagai upaya merangkul komunitas di Sulteng, khususnya di Kota Palu, untuk menggunakan produk-produk Bulog.

“Kita memang melakukan program merangkul komunitas, nantinya mereka akan menilai kualitas yang disediakan di Bulog saat ini,” katanya. 

Hingga saat ini, kata dia, Bulog telah menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dalam hal pemenuhan pangan murah, tidak hanya di Kota Palu, melainkan juga sejumlah daerah di Sulteng, di antaranya Kabupaten Sigi dan Donggala. 

David menyebutkan Bulog menyalurkan beras sekitar 80 ton setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan berbagai mitra komunitas tersebut. 

"Ke depan kita targetkan kerjasama dengan seluruh daerah yang ada di Sulteng agar keberadaan Bulog bisa terasa bagi masyarakat, tidak hanya ASN dan prajurit TNI, tetapi juga berbagai komunitas lainnya," tuturnya.