Palu, (antarasulteng.com) - Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN/UNBK) tingkat SMA dan sederajat Kota Palu, Yunus mengatakan, standar nilai kelulusan tetap sama dengan sebelumnya, yaitu 5,5.
"Standar nilai kelulusan UN 2016 ini masih sama dengan UN 2015," katanya di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
Ia mengatakan itu berlaku pada UN biasa maupun UNBK. Pemkot Palu berharap hasil UN/UNBK kali ini bisa lebih bagus dari tahun sebelumnya.
Yunus yang juga Kepala Seksi Pembinaan SMA/PKLK (Pendidikan Khusus Layanan Khusus) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu itu optimistis tingkat kelulusan akan lebih baik karena semua sekolah telah mempersiapkan murid dengan berbagai strategi guna mencapai hasil yang maksimal dalam ujian.
Selain "try out" di tingkat sekolah, juga yang dilaksanakan oleh MKKS (Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah) dan juga kegiatan les di sekolah maupun secara kelompok di rumah.
Menurut dia, khususnya para peserta UN biasa tidak akan mengalami hambatan dalam menghadapi naskah ujian.
Tetapi yang sedikit mengkhwatirkan adalah peserta UNBK karena sangat membutuhkan listrik. Sementara PLN setempat hingga kini masih melakukan pemadaman bergilir.
"Ini yang sangat kami khawatirkan," kata dia.
Namun, pihak PLN telah berjanji untuk tidak melakukan pemadaman selama UN/UNBK berlangsung.
Dia juga mengatakan pelaksanaan UN/UNBK di Palu dibagi tujuh sub rayon. Dengan demikian setiap subrayon ada sejumlah sekolah yang bergabung di sana.
UN/UNBK akan berangsung secara serentak di Tanah Air mulai 4 April mendatang. Kota Palu sudah siap melaksanakan UN/UNBK tingkat SMA dan sederajat.
UN biasa diikuti 6.541 siswa dan UNBK diikuti sebanyak 1.627 siswa dari lima sekolah yakni SMA Negeri Madani Palu, SMA Al-Azhar, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3.
Dinas: Standar Nilai UN/UNBK SMA 5,5
Ilustrasu- Siswa mengerjakan soal UN (antaranews)
