Pertamina: 1.571 warga Palu daftar di program subsidi tepat BBM

id BBM, subsidi tepat, Pertamina, mor VII, laode Mursalin, Polda Sulteng, pertalite, solar

Pertamina: 1.571 warga Palu  daftar di program subsidi tepat BBM

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan sedang mengisi BBM di SPBU kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulteng. ANTARA/HO-Humas Pertanian Region Sulawesi

Palu (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga mengatakan 1.571 warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah mulai mendaftarkan kendaraan mereka secara luring di SPBU pada program subsidi tepat Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Data kami peroleh masih bersifat sementara, dan saat ini terus bergerak karena warga cukup antusias mendaftarkan kendaraan mereka," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali dihubungi dari Palu, Selasa.

Ia menjelaskan, program subsidi tepat yang baru digulirkan di provinsi itu diharapkan menjadi jawaban atas keresahan masyarakat supaya subsidi BBM jenis solar dan pertalite bisa dinikmati mereka yang berhak.

Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang diamanahkan pemerintah menyalurkan BBM subsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan pendistribusian dan harga jual eceran BBM terus berupaya agar program ini tepat sasaran sesuai target penerima sesuai regulasi.

Ia memaparkan, pada tahun 2021 telah dilakukan pendataan nomor plat kendaraan lewat sistem digital SPBU, lalu disempurnakan dengan registrasi subsidi tepat yang baru digulirkan pekan lalu di Kota Palu.

"Kami yakin lewat program ini konsumen lebih tertib membeli BBM dan terdeteksi mana kendaraan berhak mendapat subsidi dan mana yang tidak berhak. Saat ini masih tahap sosialisasi dan pendaftaran," ujar Laode.

Meski begitu, fase ini dinilai rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dalam mencari keuntungan dengan menarik biaya registrasi secara tidak resmi, padahal registrasi gratis dan bisa dilakukan secara mandiri maupun datang ke SPBU dan dapat dikonsultasikan melalui Call Center Pertamina 135.

"Termasuk mewaspadai potensi penimbunan BBM, karena oknum-oknum tersebut dipastikan tidak terlayani. Oleh karena itu kami berharap dalam proses ini pihak kepolisian dan Pemda ikut terlibat," kata Laode.

Kepala Subdit Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengemukakan, dalam mendukung program Pemerintah Pusat, pihaknya mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas kelurahan/desa yang masuk dalam wilayah program tersebut seperti Kota Palu, Kabupaten Banggai, Sigi, Donggala.
 
"Kami dari kepolisian akan mengawasi program tersebut, supaya objek penerima subsidi tepat terpenuhi hak-kah mereka," ucap Sugeng menanggapi permintaan Pertamina ikut terlibat dalam pengawasan penerapan program subsidi tepat di Sulteng.
 
Menurutnya, perlu kolaborasi dalam pengawasan proses sosialisasi dan pendaftaran subsidi tepat, sebab tidak menutup kemungkinan situasi ini dapat dimanfaatkan orang-orang tertentu, dan berpotensi terjadi penyelewengan BBM.
 
"Kami masih menunggu pertemuan lebih lanjut dengan berbagai pihak tentang pelaksanaan program BBM tepat sasaran," kata Sugeng.