Palu (ANTARA) -
"Data kami peroleh masih bersifat sementara, dan saat ini terus bergerak karena warga cukup antusias mendaftarkan kendaraan mereka," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali dihubungi dari Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, program subsidi tepat yang baru digulirkan di provinsi itu diharapkan menjadi jawaban atas keresahan masyarakat supaya subsidi BBM jenis solar dan pertalite bisa dinikmati mereka yang berhak.
Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang diamanahkan pemerintah menyalurkan BBM subsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan pendistribusian dan harga jual eceran BBM terus berupaya agar program ini tepat sasaran sesuai target penerima sesuai regulasi.
Ia memaparkan, pada tahun 2021 telah dilakukan pendataan nomor plat kendaraan lewat sistem digital SPBU, lalu disempurnakan dengan registrasi subsidi tepat yang baru digulirkan pekan lalu di Kota Palu.
"Kami yakin lewat program ini konsumen lebih tertib membeli BBM dan terdeteksi mana kendaraan berhak mendapat subsidi dan mana yang tidak berhak. Saat ini masih tahap sosialisasi dan pendaftaran," ujar Laode.
Meski begitu, fase ini dinilai rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dalam mencari keuntungan dengan menarik biaya registrasi secara tidak resmi, padahal registrasi gratis dan bisa dilakukan secara mandiri maupun datang ke SPBU dan dapat dikonsultasikan melalui Call Center Pertamina 135.
"Termasuk mewaspadai potensi penimbunan BBM, karena oknum-oknum tersebut dipastikan tidak terlayani. Oleh karena itu kami berharap dalam proses ini pihak kepolisian dan Pemda ikut terlibat," kata Laode.
Kepala Subdit Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengemukakan, dalam mendukung program Pemerintah Pusat, pihaknya mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas kelurahan/desa yang masuk dalam wilayah program tersebut seperti Kota Palu, Kabupaten Banggai, Sigi, Donggala.