Jakarta (antarasulteng.com) - Dualisme kepemimpinan dalam organisasi Kosgoro 1957 dan SOKSI membuat ricuh dalam acara pandangan umum DPD dan ormas Golkar di arena Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar, Minggu malam.
Adu argumentasi terjadi antara kader Kosgoro pimpinan Agung Laksono dengan kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin, serta antara kader SOKSI pimpinan Ade Komaruddin dengan kader SOKSI pimpinan Ali Wongso.
Seluruhnya bersikukuh menjadi pihak yang memiliki hak suara dalam Munaslub.
Guna meredam kericuhan, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai berupaya menertibkan salah satu kader Kosgoro pimpinan Azis Syamsuddin dengan memaksanya keluar ruang rapat.
Melihat Yorrys berada di tengah-tengah kericuhan, anggota AMPG yang lain berusaha melindungi Yorrys.
Ketua Panitia Munaslub Nurdin Halid sempat menunda rapat dengan meminta Kosgoro dan SOKSI melakukan perundingan guna menentukan pemegang hak suara yang sah.
Berita Terkait
Kosgoro 1957: Kebanggaan Golkar jika Ridwan Kamil jadi bacawapres Ganjar
Senin, 11 September 2023 6:39 Wib
Kosgoro Provinsi Sulteng gencarkan program peningkatan kesejahteraan warga
Minggu, 6 Agustus 2023 18:56 Wib
Kosgoro 1957 ajak kader kawal Kartu Prakerja
Sabtu, 13 Maret 2021 7:15 Wib
Aburizal Bakrie yakin Mubes IV Kosgoro 1957 tanpa perpecahan
Rabu, 3 Maret 2021 4:40 Wib
Akbar Tanjung dukung Dave Laksono sebagai Ketum PPK Kosgoro 1957
Jumat, 26 Februari 2021 8:56 Wib
Kosgoro tunggu keputusan Golkar terkait pencalonan presiden
Minggu, 19 Februari 2012 7:24 Wib
Agung Laksono : Kosgoro tidak berniat jadi partai
Minggu, 19 Februari 2012 6:28 Wib