Poso (ANTARA) - Satgas Madago Raya mencurigai ada bahan peledak dalam ransel milik Askar alias Pak Guru, salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas pada Kamis.
Hal tersebut disampaikan Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Arif Budiman. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu tim penjinak bom untuk naik ke TKP penembakan.
"Senjata tidak ada, cuma dicurigai ada bahan peledak, ini kita masih menunggu Tim Jibom," paparnya.
Kepolisian masih berupaya mengevakuasi jasad satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur Poso yang diketahui Askara alias Pak Guru.
"Kita belum bisa naik ke TKP karena medannya agak berat dan gelap," ungkapnya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya melumpuhkan satu orang anggota teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri atas nama Askar alias Pak Guru dalam kontak tembak yang terjadi Kamis.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan terkait penegakan hukum terhadap anggota kelompok teroris MIT Poso yang masih tersisa itu.
“Iya betul,” kata Dedi kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang didapat, kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 Wita.
Adanya kontak tembak ini dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.
“Benar ada kontak tembak di Poso dengan satu DPO kelompok MIT,” kata Aswin.
Pengejaran secara intensif terhadap anggota MIT Poso yang tersisa terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya dapat melumpuhkan Pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada September 2021. Bahkan tahun ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.
Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir sejak tanggal 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022.
Terhitung tanggal 1 Juni 2022 operasi memburu sisa DPO yang merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersebut diperpanjang sesuai dengan surat telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Madago Raya curigai ada bahan peledak di jasad DPO MIT Poso
Berita Terkait
Polda Sulteng ajak masyarakat pro aktif dalam mencegah paham radikalisme
Kamis, 21 Maret 2024 12:46 Wib
Polda Sulteng gandeng FKUB bina umat beragama di Poso
Selasa, 23 Januari 2024 19:06 Wib
Polda-Sulteng bekali masyarakat tangkal radikalisme jelang Pemilu 2024
Kamis, 16 November 2023 20:40 Wib
Buku tentang "Operasi Madago Raya" diluncurkan
Rabu, 25 Oktober 2023 1:48 Wib
Satgas Operasi Madago Raya berikan materi moderasi beragama Imam masjid
Minggu, 24 September 2023 11:00 Wib
Polda-Sulteng lanjutkan Operasi Madago Raya tahap III tahun 2023
Selasa, 11 Juli 2023 18:23 Wib
Polda dan FKUB kenalkan moderasi beragama kepada imam masjid di Poso
Minggu, 30 April 2023 12:27 Wib
Polri menyarankan personel Satgas Madago Raya berbagi saat hadapi masalah
Sabtu, 11 Maret 2023 4:34 Wib