Parigi Moutong bangun kampung durian untuk kepentingan agrowisata

id Durian, agrowisata, pertanian, TPHP, Pemkabparimo, di, Hadia Safwan

Parigi Moutong bangun kampung durian untuk kepentingan agrowisata

Ilustrasi - Seorang pedagang di Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong menanti pembeli buah durian. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sedang berupaya membangun kampung durian untuk kepentingan agrowisata karena durian menjadi salah satu komoditas unggulan daerah ini yang sudah menembus pasar ekspor.


 


"Ini bentuk kolaborasi sektor pertanian dan pariwisata guna meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parigi Moutong, Hadi Safwan di Parigi Rabu.


 


Ia menjelaskan, agrowisata kampung durian saat ini sedang difokuskan di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan dan telah ditata oleh instansi terkait, sebagaimana keinginan Bupati Parigi Moutong.


 


Karena, wilayah itu dinilai cukup strategis sebab berada di titik nol khatulistiwa yang kemudian didorong menjadi maskot daerah ini.


 


"Rencana ini sejalan dengan rencana pelaksanaan festival durian tahun 2023 di Parigi Moutong, lewat giat ini diharapkan petani lebih meningkatkan budi daya durian sebagai salah satu tanaman unggulan daerah," ujarnya.


 


Ia mengemukakan, sebelumnya Dinas TPHP sudah melepas varietas durian lokal Parigi Moutong yaitu durian raja sejak tahun 2013, olehnya melalui program ini pihaknya mengangkat kembali produk lokal lainnya agar lebih unggul di pasar nasional, maupun pasar ekspor. 


 


Terkait ekspor durian asal Parigi Moutong, pihaknya akan melakukan rekayasa buah, supaya setiap saat berbuah tanpa mengenal musim.


 


"Melalui pola rekayasa ini setiap bulan diupayakan berbuah, dan ini sudah diujicoba dengan luas lahan 1 hektare. Hingga kini kami terus lakukan pengembangan hingga nanti menemukan formula yang pas," katanya.