Mensos serahkan kapal fiber hingga penuhi gizi anak di Agats
Kabupaten Asmat (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan pemberdayaan sosial berupa 27 kapal fiberglass hingga mengupayakan pemenuhan gizi anak-anak di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis.
Mensos Risma mengatakan salah satu kebutuhan primer masyarakat di Agats adalah transportasi air seperti kapal-kapal, sehingga kapal fiber yang diserahkan, diharapkan dapat membantu kegiatan niaga masyarakat.
"Kita bantu kapal selain untuk usaha mereka mencari ikan atau menjual produknya, tapi juga untuk akses transportasi," ujar Mensos Risma di Keuskupan Agats.
Bantuan kapal fiberglass long boat, bibit ternak babi 1.000 ekor, ribuan pasang pakaian dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) sebanyak 100 unit, diserahkan Mensos Risma secara simbolis kepada Uskup Keuskupan Agats Aloysius Murwito dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
Selain menyerahkan bantuan tersebut, Mensos Risma juga mengupayakan pemenuhan gizi anak-anak di Agats dari bantuan pemberdayaan sosial ayam petelur.
Mensos Risma membagikan telur, juga makanan ringan untuk anak-anak yang berkumpul tidak jauh dari Keuskupan Agats. Di sana, Keuskupan Agats menerjemahkan visi Mensos Risma dalam "Gerakan Sabutir Telur."
"Karena Agats sangat spesial, dia tanahnya enggak bisa ditanami, sehingga saya mengusahakan untuk bagaimana gizi ini bisa diambil dari peternakan ayam petelur, dan kampung di sana karena sungainya sangat keruh, maka kita bantu lele," ujar Mensos.
Distrik Agats juga memiliki masalah air bersih, sehingga Mensos Risma juga memberikan bantuan salinasi air payau di tiga titik untuk air minum. Air hasil salinasi tersebut juga diminum oleh anak-anak.
Tiga titik salinasi minuman terdapat di RSUD Agats, Masjid An-Nur, dan Museum Agats. Mensos Risma mengatakan pihaknya menerima permintaan dua titik salinasi lagi, sebab masyarakat masih sangat bergantung dengan air hujan.
Menurut Mensos, masyarakat di Agats sudah memiliki banyak kegiatan. Saat ini masyarakat mau bergerak untuk usaha menjahit dan kegiatan tambak udang.
Kementerian Sosial dalam hal ini akan memberikan bantuan kolam untuk produksi udang, dan pengolahan kerupuk udang.
Rincian bantuan Kementerian Sosial yang diserahkan ke penerima manfaat melalui Keuskupan Agats yakni 27 kapal fiberglass long boat, bantuan stimulan pemberdayaan ternak babi sepasang kepada 500 penerima manfaat, sarana dan prasarana seperti PJUTS, workshop kapal fiberglass, dan pakaian harian untuk 500 penerima manfaat.
Mensos Risma mengatakan salah satu kebutuhan primer masyarakat di Agats adalah transportasi air seperti kapal-kapal, sehingga kapal fiber yang diserahkan, diharapkan dapat membantu kegiatan niaga masyarakat.
"Kita bantu kapal selain untuk usaha mereka mencari ikan atau menjual produknya, tapi juga untuk akses transportasi," ujar Mensos Risma di Keuskupan Agats.
Bantuan kapal fiberglass long boat, bibit ternak babi 1.000 ekor, ribuan pasang pakaian dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) sebanyak 100 unit, diserahkan Mensos Risma secara simbolis kepada Uskup Keuskupan Agats Aloysius Murwito dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
Selain menyerahkan bantuan tersebut, Mensos Risma juga mengupayakan pemenuhan gizi anak-anak di Agats dari bantuan pemberdayaan sosial ayam petelur.
Mensos Risma membagikan telur, juga makanan ringan untuk anak-anak yang berkumpul tidak jauh dari Keuskupan Agats. Di sana, Keuskupan Agats menerjemahkan visi Mensos Risma dalam "Gerakan Sabutir Telur."
"Karena Agats sangat spesial, dia tanahnya enggak bisa ditanami, sehingga saya mengusahakan untuk bagaimana gizi ini bisa diambil dari peternakan ayam petelur, dan kampung di sana karena sungainya sangat keruh, maka kita bantu lele," ujar Mensos.
Distrik Agats juga memiliki masalah air bersih, sehingga Mensos Risma juga memberikan bantuan salinasi air payau di tiga titik untuk air minum. Air hasil salinasi tersebut juga diminum oleh anak-anak.
Tiga titik salinasi minuman terdapat di RSUD Agats, Masjid An-Nur, dan Museum Agats. Mensos Risma mengatakan pihaknya menerima permintaan dua titik salinasi lagi, sebab masyarakat masih sangat bergantung dengan air hujan.
Menurut Mensos, masyarakat di Agats sudah memiliki banyak kegiatan. Saat ini masyarakat mau bergerak untuk usaha menjahit dan kegiatan tambak udang.
Kementerian Sosial dalam hal ini akan memberikan bantuan kolam untuk produksi udang, dan pengolahan kerupuk udang.
Rincian bantuan Kementerian Sosial yang diserahkan ke penerima manfaat melalui Keuskupan Agats yakni 27 kapal fiberglass long boat, bantuan stimulan pemberdayaan ternak babi sepasang kepada 500 penerima manfaat, sarana dan prasarana seperti PJUTS, workshop kapal fiberglass, dan pakaian harian untuk 500 penerima manfaat.