Pemkab Sigi bangun SMP di wilayah terpencil penuhi hak anak atas pendidikan
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah terpencil demi memenuhi hak warga, khususnya generasi muda untuk mengenyam pendidikan formal.
"Pembangunan sekolah di wilayah terpencil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyetarakan pembangunan agar wilayah - wilayah terpencil dapat berkembang dan keluar dari ketertinggalan," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Senin.
Salah satu wilayah terpencil dan terjauh yang menjadi sasaran pembangunan sekolah adalah Desa Binasu, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi.
Pemkab Sigi segera membangun SMP 33 di desa tersebut agar generasi muda di wilayah itu dapat mengenyam pendidikan formal. Pemkab Sigi telah melakukan sosialisasi pembangunan sekolah tersebut kepada masyarakat sekaligus peletakan batu pertama pada pekan lalu.
Samuel mengemukakan bahwa untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di wilayah terpencil, Pemkab Sigi telah mengirim tiga orang guru ke wilayah tersebut.
"Terima kasih kepada guru yang sudah di SK-kan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pendidikan dan sudah berada di Desa Banasu, pemerintah berharap guru yang sudah ditugaskan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan ikhlas, sehingga masyarakat Pipikoro setara dengan daerah lain dalam bidang pendidikan," ujarnya.
Pemkab Sigi juga bekerja sama dengan para guru program Indonesia Mengajar, untuk bersama - sama membangun SDM unggul bagi masyarakat wilayah terpencil itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi Anwar menyebut beberapa daerah terpencil lainnya yang membutuhkan fasilitas pendidikan, seperti Dusun Valamate di Desa Dombu serta Dusun Kalaka di Desa Soi, Kecamatan Marawola Barat, Dusun Vonggo di Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo, Bolatompi di Desa Lempe Lero, Kecamatan Kulawi Selatan, serta satu dusun di Desa Koja, Kecamatan Pipikoro.
Dalam upaya membangun SDM unggul bagi generasi muda terpencil, Pemkab Sigi juga memberikan beasiswa pendidikan.
Sejak tahun 2018 sampai 2022, Pemkab Sigi telah mengucurkan beasiswa sebesar Rp6 miliar lebih, Terdapat 262 warga ekonomi menengah ke bawah dan berprestasi di Sigi yang mendapat bantuan tersebut.
Dari 262 warga tersebut, termasuk tujuh orang generasi muda yang menempuh pendidikan jenjang strata satu kedokteran.
Pemkab Sigi juga memberikan beasiswa dan pemondokan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Berdasarkan data pemerintah setempat, sejak tahun 2017 - 2020 Dinas Pendidikan Sigi telah mengucurkan anggaran beasiswa senilai Rp578 juta lebih untuk 16 orang pemuda menimba ilmu di pondok pesantren.
Kemudian, pada tahun 2021, Dinas Pendidikan Sigi mengucurkan beasiswa senilai Rp3,3 miliar untuk 294 pemuda yang mengenyam pendidikan dan pemondokan di pesantren.
Pada 2022, alokasi beasiswa dan pemondokan sebesar Rp2 miliar lebih untuk 132 orang pemuda di Sigi.
"Pembangunan sekolah di wilayah terpencil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyetarakan pembangunan agar wilayah - wilayah terpencil dapat berkembang dan keluar dari ketertinggalan," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Senin.
Salah satu wilayah terpencil dan terjauh yang menjadi sasaran pembangunan sekolah adalah Desa Binasu, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi.
Pemkab Sigi segera membangun SMP 33 di desa tersebut agar generasi muda di wilayah itu dapat mengenyam pendidikan formal. Pemkab Sigi telah melakukan sosialisasi pembangunan sekolah tersebut kepada masyarakat sekaligus peletakan batu pertama pada pekan lalu.
Samuel mengemukakan bahwa untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di wilayah terpencil, Pemkab Sigi telah mengirim tiga orang guru ke wilayah tersebut.
"Terima kasih kepada guru yang sudah di SK-kan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pendidikan dan sudah berada di Desa Banasu, pemerintah berharap guru yang sudah ditugaskan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan ikhlas, sehingga masyarakat Pipikoro setara dengan daerah lain dalam bidang pendidikan," ujarnya.
Pemkab Sigi juga bekerja sama dengan para guru program Indonesia Mengajar, untuk bersama - sama membangun SDM unggul bagi masyarakat wilayah terpencil itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi Anwar menyebut beberapa daerah terpencil lainnya yang membutuhkan fasilitas pendidikan, seperti Dusun Valamate di Desa Dombu serta Dusun Kalaka di Desa Soi, Kecamatan Marawola Barat, Dusun Vonggo di Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo, Bolatompi di Desa Lempe Lero, Kecamatan Kulawi Selatan, serta satu dusun di Desa Koja, Kecamatan Pipikoro.
Dalam upaya membangun SDM unggul bagi generasi muda terpencil, Pemkab Sigi juga memberikan beasiswa pendidikan.
Sejak tahun 2018 sampai 2022, Pemkab Sigi telah mengucurkan beasiswa sebesar Rp6 miliar lebih, Terdapat 262 warga ekonomi menengah ke bawah dan berprestasi di Sigi yang mendapat bantuan tersebut.
Dari 262 warga tersebut, termasuk tujuh orang generasi muda yang menempuh pendidikan jenjang strata satu kedokteran.
Pemkab Sigi juga memberikan beasiswa dan pemondokan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Berdasarkan data pemerintah setempat, sejak tahun 2017 - 2020 Dinas Pendidikan Sigi telah mengucurkan anggaran beasiswa senilai Rp578 juta lebih untuk 16 orang pemuda menimba ilmu di pondok pesantren.
Kemudian, pada tahun 2021, Dinas Pendidikan Sigi mengucurkan beasiswa senilai Rp3,3 miliar untuk 294 pemuda yang mengenyam pendidikan dan pemondokan di pesantren.
Pada 2022, alokasi beasiswa dan pemondokan sebesar Rp2 miliar lebih untuk 132 orang pemuda di Sigi.