Masyarakat diimbau gunakan hak pilih pemilu secara bijak
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang secara bijak, sebab suara rakyat akan menentukan arah bangsa Indonesia ke depan.
"Jangan gegabah dan asal dalam memilih. Sesuaikan dengan hati nurani. Pelajari dengan betul pilihan-pilihan yang ada. Apakah yang dipilih itu akan mampu membawa rakyat sejahtera atau tidak. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejaknya, jika calon itu sudah pernah menjabat sebuah jabatan publik," kata Fadel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (22/7) malam.
Selain melihat latar belakang, Fadel mengingatkan masyarakat agar dalam memilih calon pemimpin harus berlandaskan kepada nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Teguhnya seluruh elemen bangsa dalam memegang nilai-nilai luhur bangsa itu seperti Pancasila, akan berdampak positif buat bangsa ini dalam menghadapi dan menjalankan ajang kontestasi Pemilu 2024," ucapnya.
Menurut dia, dengan tertanamnya Pancasila dalam sanubari seluruh anak bangsa maka kontestasi Pemilu akan baik-baik saja walaupun berbeda-beda pilihan.
"Mengapa itu bisa terjadi karena bangsa ini sudah terbiasa berbeda. Di Gorontalo ini saja penduduknya bermacam-macam bukan hanya penduduk asli tapi dari suku lainnya juga ada, dan tidak ada masalah sama sekali," ujar senator asal Gorontalo itu.
Fadel juga mengajak agar seluruh masyarakat membuat satu pemahaman bahwa kontestasi Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat yang bertujuan untuk kemajuan bangsa dan mensejahterakan rakyat.
Sehingga, tambah dia, tanggung jawab untuk menjaga dan mensukseskan pemilu yang lepas dari konflik adalah tanggung jawab semua pihak.
"Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, kita berdoa semoga Pemilu 2024 akan berlangsung seperti yang sama-sama kita harapkan lancar, sukses, aman dan berdampak baik untuk semua," tutur dia.
"Jangan gegabah dan asal dalam memilih. Sesuaikan dengan hati nurani. Pelajari dengan betul pilihan-pilihan yang ada. Apakah yang dipilih itu akan mampu membawa rakyat sejahtera atau tidak. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejaknya, jika calon itu sudah pernah menjabat sebuah jabatan publik," kata Fadel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (22/7) malam.
Selain melihat latar belakang, Fadel mengingatkan masyarakat agar dalam memilih calon pemimpin harus berlandaskan kepada nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Teguhnya seluruh elemen bangsa dalam memegang nilai-nilai luhur bangsa itu seperti Pancasila, akan berdampak positif buat bangsa ini dalam menghadapi dan menjalankan ajang kontestasi Pemilu 2024," ucapnya.
Menurut dia, dengan tertanamnya Pancasila dalam sanubari seluruh anak bangsa maka kontestasi Pemilu akan baik-baik saja walaupun berbeda-beda pilihan.
"Mengapa itu bisa terjadi karena bangsa ini sudah terbiasa berbeda. Di Gorontalo ini saja penduduknya bermacam-macam bukan hanya penduduk asli tapi dari suku lainnya juga ada, dan tidak ada masalah sama sekali," ujar senator asal Gorontalo itu.
Fadel juga mengajak agar seluruh masyarakat membuat satu pemahaman bahwa kontestasi Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat yang bertujuan untuk kemajuan bangsa dan mensejahterakan rakyat.
Sehingga, tambah dia, tanggung jawab untuk menjaga dan mensukseskan pemilu yang lepas dari konflik adalah tanggung jawab semua pihak.
"Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, kita berdoa semoga Pemilu 2024 akan berlangsung seperti yang sama-sama kita harapkan lancar, sukses, aman dan berdampak baik untuk semua," tutur dia.