Pembangunan RI ditentukan keberhasilan Pemilu 2024

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menilai arah pembangunan Indonesia salah satunya ditentukan oleh keberhasilan Pemilu 2024 sehingga jika pesta demokrasi berlangsung baik, maka itu berpengaruh pada pembangunan bangsa yang juga akan lebih baik ke depannya.

Fadel, dalam siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta Selasa (2/1), menyebutkan bahwa keberhasilan pemilu dan pembangunan bangsa yang mampu membuat rakyat sejahtera merupakan dua dari tiga harapannya untuk Indonesia pada tahun baru ini.

“Pertama, Indonesia harus mampu menyelenggarakan Pemilu serentak pada Februari dan September 2024 dengan lancar, sukses, tertib, dan aman. Satu lagi tidak ada kecurangan dalam prosesnya,” kata Fadel Muhammad.

Harapan dia yang kedua, kesuksesan pemilu berdampak positif pada pembangunan bangsa, termasuk juga di antaranya terhadap upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Maka dari itu (penyelenggaraan pemilu, red.) perlu sinergitas yang baik antara Pemda, pihak aparat keamanan TNI/Polri dan masyarakat,” kata Wakil Ketua MPR itu.

Terakhir, Fadel berharap banyak investasi masuk ke Indonesia sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Dia menambahkan aspek pemerataan juga penting dalam proses meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi juga mesti seimbang antara wilayah barat dan timur Indonesia. Sebab, wilayah timur memiliki potensi yang juga luar biasa besar dan mampu memberikan sumbangsih besar kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pemungutan suara Pemilu 2024, yaitu pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif, berlangsung secara serentak pada 14 Februari 2024. Sementara itu, masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024, yang kemudian diikuti masa tenang pada 11–13 Februari 2024.

Tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden berkontestasi di Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (pasangan calon nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (pasangan calon nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (pasangan calon nomor urut 3).