Palu, Sulteng (ANTARA) - Yuk kita mencicipi makanan khas Kota Palu Tabaro Dange, makanan khas masyarakat Kota Palu Sulawesi Tengah, yang sebagian besar menggunakan sagu, singkong, dan kelapa parut.
Rugi rasanya bagi masyarakat yang berkunjung ke Kota Palu apabila tidak menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini.
Apalagi para penikmat kuliner bisa menyantap kuliner khas ini dengan pemandangan indahnya Pantai Talise yang merupakan salah satu objek wisata bahari yang berada di tengah kota atau yang di kenal dengan Pantai Teluk Palu.
Tabaro Dange ini sebagian besar berbahan tepung sagu kemudian di campur dengan tepung singkong dan kelapa tua yang diparut atau dihaluskan.
“ Cara pengolahannya, yakni siapkan masing masing tepung sagu kemudian tepung singkong dan kelapa parut secukupnya lalu dicampur dan diaduk-aduk sampai merata sehingga bahan untuk pembuatan Dange siap dimasak menggunakan tunggku dan belanga yang terbuat dari tanah liat,” kata Munira Ita salah seorang pedagang kuliner Tabaro Dange di kawasan Pantai Talise, di Palu, Jumat.
Agar rasa Tabaro Dange menjadi gurih, Munira menambahkan berbagai bahan Tabaro Dange yang sudah siap diolah itu lalu kemudian dimasukkan wajan dari bahan tanah liat yang di simpan di atas tunggku yang sudah disiapkan pembakarannya menggunakan arang.
Cara masak Tabaro Dange menggunakan tungku juga sangat tradisional dengan maksud agar dapat membuat ciri khas yang sangat istimewa, sehingga bisa mempertahankan cita rasa dan aroma khasnya.
Kemudian Tabaro Dange yang sudah matang lalu ditambah toping yakni yang terdiri dari toping gula merah dan ikan yang sudah di olah menjadi sejenis sambal.
“Disini kami menawarkan Dange dengan dua varian yakni gula merah dan sambal ikan sehingga pembeli tinggal memilih varian tersebut, ” ujarnya.
Harganya juga sangat terjangkau yakni Rp5.000/porsi, penasaran dengan rasa dan aromanya?. Yuk tunggu apalagi mari kita berwisata kuliner di kawasan Pantai Talise, Kota Palu,Sulawesi Tengah.
