Baznas Kabupaten Sigi gencarkan program pendidikan tuntaskan buta aksara

id Baznas,Baznas Sigi,Pendidikan Sigi,Buta Aksara,Hadi Wijaya,Pemkab Sigi

Baznas Kabupaten Sigi gencarkan program pendidikan tuntaskan buta aksara

Ketua Baznas Sigi Hadi Wijaya (ANTARA/HO-Dok Baznas Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggencarkan program pendidikan untuk membantu pemerintah setempat dalam menuntaskan buta aksara di daerah tersebut.

"Iya, program pendidikan adalah program prioritas Baznas Sigi yang dalam implementasinya bersinergi dengan Pemkab Sigi, khususnya dalam program Inovasi Pemda Sigi yakni, Sigi massagena," kata Ketua Baznas Sigi Hadi Wijaya, di Sigi, Jumat, terkait peran Baznas dalam membantu penuntasan pembangunan SDM generasi muda Sigi.

Hadi mengatakan, program pendidikan Baznas diikutkan dengan penyerahan bantuan pendidikan untuk siswa dan siswi tingkat sekolah dasar dan menengah pertama yang berasal dari komponen masyarakat kurang mampu atau ekonomi lemah.

"Bantuan pendidikan juga diprioritaskan kepada siswa dan siswi yang berada di wilayah-wilayah terpencil," katanya.

Berdasarkan data Baznas Sigi sejak April - Juli 2023 Baznas telah menyalurkan bantuan pendidikan berupa 50 paket perlengkapan belajar siswa - siswi SD dan MDA.

Per paket bantuan terdiri dari tas, buku tulis, mistar, pulpen, pensil, buku gambar. Sebanyak 50 paket tersebut diberikan kepada 50 orang siswa - siswi ekonomi lemah yang ada di wilayah terpencil meliputi Kecamatan Palolo, dan Kecamatan Sigi Biromaru.

Selain itu, Baznas Sigi juga memberikan bantuan seragaman sekolah untuk siswa - siswi SD dan SMP, untuk wilayah Kecamatan Marawola Barat.

"Bantuan ini sebanyak 20 paket untuk 20 siswa tingkat SD dan SMP di Kecamatan Marawola Barat," ujarnya.

Di samping itu, Baznas Sigi juga memberikan bantuan insentif untuk lima guru mengaji di wilayah Kecamatan Dolo.

Hadi mengemukakan bahwa, bantuan yang diberikan oleh Baznas Sigi pendanaannya berasal dari dana Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) yang dikelola oleh Baznas, yang selam ini melalui pemotongan Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Sigi.

"Baznas terus bersinergi dengan Pemkab Sigi untuk lebih memaksimalkan intervensi dalam hal pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia, dalam menyiapkan generasi yang handal di masa depan" ujarnya.

Diketahui di wilayah Sigi masih banyak anak-anak di wilayah terpencil yang butuh perhatian, tidak hanya mengenal huruf dan baca tulis, akan tetapi perlengkapan perlengkapan pendidikan juga masih perlu sentuhan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi terdapat daerah terpencil yang membutuhkan fasilitas pendidikan, di antaranya Dusun Valamate di Desa Dombu dan Dusun Kalaka di Desa Soi, Kecamatan Marawola Barat, Dusun Vonggo di Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo, Bolatompi di Desa Lempe Lero, Kecamatan Kulawi Selatan, dan satu dusun di Desa Koja, Kecamatan Pipikoro.

Menurut Dinas Pendidikan Sigi, anak-anak usia sekolah dasar di wilayah-wilayah itu umumnya tidak bisa mengenyam pendidikan formal, karena tinggal di daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas pendidikan, sehingga menjadi satu faktor penyebab anak-anak mengalami buta aksara.