Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Informasi soal penyidikan ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis malam.
"Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya sudah ada. Sprindik juga sudah kita tandatangani," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam.
Perkara korupsi tersebut diduga terjadi dalam pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes tahun 2020.
Meski demikian Alex belum mengumumkan siapa saja pihak yang telah ditetapkan penyidik lembaga antirasuah tersangka dalam kasus ini.
Dia juga belum mengungkapkan detail konstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan APD tersebut.
"Ya kita sudah menetapkan tersangka dan nama-namanya sudah ada semua," kata Alex.
Alex mengatakan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, konstruksi perkara serta detail lainnya dari perkara dugaan korupsi tersebut akan diumumkan saat penyidikan dinyatakan rampung dan tersangka tersebut akan dilakukan penahanan.
Berita Terkait
Cek kesehatan dan kelola stres jadi cara jaga tubuh sehat usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 9:36 Wib
Kemenkes catat 455 kematian akibat DBD sampai minggu ke-14 tahun 2024
Senin, 8 April 2024 16:46 Wib
Kemenkes: Distribusi nakes penting guna akses pelayanan merata di RI
Minggu, 7 April 2024 20:23 Wib
KPK periksa Fadel Muhammad soal penagihan pembayaran APD
Senin, 25 Maret 2024 14:49 Wib
Kemenkes imbau jamaah mulai olahraga ringan jelang keberangkatan haji
Sabtu, 23 Maret 2024 12:47 Wib
KPK panggil Fadel Muhammad terkait penyidikan di Kemenkes
Selasa, 19 Maret 2024 12:58 Wib
Imunisasi cara hemat dan banyak manfaat dalam bangun negara
Senin, 18 Maret 2024 15:04 Wib
Kemenkes sebut imunisasi investasi guna tingkatkan IPM
Senin, 18 Maret 2024 14:14 Wib