Upaya optimalisasi RAD-PG dilakukan oleh Pemprov Sulteng melalui rapat koordinasi tahunan dan review dokumen RAD-PG) Provinsi Sulteng Tahun, berlangsung di Kota Palu, Senin.
"Semoga pertemuan ini menjadi media dan forum kita dalam meningkatkan koordinasi secara terpadu untuk dilaksanakan secara terperinci dalam hal menjaga ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina di Kota Palu, Senin.
Novalina saat menyampaikan sambutan pada rakor itu, berharap bahwa rapat koordinasi tersebut dijadikan sarana akseleratif dalam mendongkrak capaian ketersediaan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.
Pembahasan dalam rapat koordinasi itu difokuskan pada tiga hal yaitu ketercukupan energi, pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan.
Dari hasil identifikasi Pemprov Sulteng ditemukan adanya beberapa titik di tiga kabupaten yakni Poso, Donggala dan Tojo Unauna yang harus dilakukan intervensi karena berstatus rawan kekurangan pangan.
"Olehnya pada tahun anggaran mendatang akan dialokasikan anggaran penanganan di 15 perangkat daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.
"Anggaran yang digelontorkan nantinya harus betul-betul termanfaatkan ke sasaran dengan baik, untuk intervensi kerawanan kekurangan pangan," sebutnya.
Novalina menekankan, agar anggaran RAD-PG harus dioptimalkan dengan baik.
"Jangan sampai lebih banyak memplot anggaran untuk biaya perjalanan dinas, honor - honor tim dan pertemuan seremonial baru sisanya yang diplot ke dalam program," ucapnya.
Menurutnya, salah satu yang membuat intervensi tidak maksimal, dikarenakan anggaran yang besar diberikan, lebih direalisasikan pada hal - hal seremonial, ketimbang pada substansi kegiatan atau program.
