Palu (ANTARA) -
Pasca kejadian pelarian puluhan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sorong, Lapas Kelas II A Palu memperketat pengawasan di areanya. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Lapas Kelasa II A Palu Gunawan, Selasa.
Menurutnya, pihak Lapas Palu terus melalukan deteksi dini terhadap adanya gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi, baik itu dari dalam lapas maupun untuk warga yang membesuk narapidana.
"Sesuai atensi pimpinan kami untuk selalu melakukan deteksi dini dalam hal yang kita tidak inginkan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. Kita perketat lagi pengamanan baik di dalam maupun di luar," ungkapnya.
Deteksi dini tersebut dilakukan dengan melakukan kontrol keliling di sejumlah sudut Lapas seperti pagar steril atau pembatas dan kondisi kunci digembok pada setiap pintu.
"Tidak hanya itu, pintu masuk pengunjung juga kami perketat untuk mencegah masuknya barang barang yang dilarang
Kalapas mengimbau kepada seluruh petugas untuk tetap waspada saat menjalankan tugas dan fungsi pengamanan serta melakukan langkah-langkah deteksi dini guna menekan risiko terjadinya gangguan kamtib.
Saat ini total warga binaan yang ada di Lapas Kelas II A Palu berjumlah 770 orang.