Jakarta (ANTARA) -
"Semoga NU dapat terus menjadi perekat persatuan dan kesatuan untuk kepentingan umat, bangsa dan negara," kata Sigit dalam video ucapan HUT Harlah ke-101 NU yang diunggahnya di Instagram pribadi Kapolri @listyosigitprabowo, Rabu.
Sigit juga menyampaikan harapannya agar NU mampu memacu kinerjanya mengawal kemenangan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045, seperti tema Harlah ke-101 NU.
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan NU merupakan salah satu pilar bangsa yang telah berkontribusi dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan demi kemajuan Indonesia.
"Atas nama keluarga besar Polri, saya mengucapkan selamat memperingati Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama kepada segenap Nahdliyin di seluruh pelosok negeri," ucap Sigit.
Peringatan Harlah ke-101 NU tahun 2024 jatuh pada tanggal 29-31 Januari. Harlah tahun ini mengangkat tema "Memacu kinerja mengawal kemenangan Indonesia".
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar puncak peringatan Hari Lahir Ke-101 NU di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Yogyakarta pada Rabu (31/1).
Puncak harlah yang bertepatan dengan Harlah ke-98 NU berdasarkan kalender Masehi itu juga bakal dihadiri duta besar dari beberapa negara, serta tamu-tamu kehormatan lain yang merupakan mitra strategis UNU Yogyakarta.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta dalam rangkaian awal acara puncak harlah tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada KH Ahmad Shiddiq (Rais Aam PBNU 1984-1991) sebagai Tokoh Pelopor Persaudaraan Kemanusiaan.
Dalam kesempatan itu juga berlangsung prosesi "Kickoff" Pembangunan MBZ College for Future Studies, prosesi peresmian Galeri Seni Nusantara, peresmian Industry Hub oleh Presiden RI, pertunjukan Teknologi Imersif: Ekspedisi Masa Depan, hingga penampilan Teatrikal "NU Masa Depan".
Sebelum acara puncak di UNU Yogyakarta, rangkaian Harlah Ke-101 NU tersebut dibuka dengan istigasah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul pada Ahad (28/1).
Istigasah ini dipimpin langsung oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan diisi mauidhah hasanah oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.