Jakarta (ANTARA) - Cendekiawan Islam Indonesia Prof. Quraish Shihab mengajak para tokoh agama untuk memanfaatkan mimbar keagamaan dalam menyerukan pesan-pesan persaudaraan manusia, sehubungan dengan peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia yang jatuh pada 4 Februari.
"Saya mengajak para tokoh agama terus memanfaatkan mimbar keagamaan untuk menyampaikan pesan persaudaraan manusia, termasuk bagi para Khatib Jumat," ujar Quraish Shihab dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Sedunia. Peringatan ini didasarkan pada penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama.
Dokumen ini ditandatangani oleh Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, bersama Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi, 4 Februari 2019.
Menurut Prof. Quraish, Sahabat Nabi, Ali Bin Abi Thalib, mengajarkan bahwa mereka yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan.
Persahabatan dan persaudaraan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus adalah salah satu contoh yang bisa disaksikan hari ini. Persaudaraan keduanya tidak semata dalam ucapan, tetapi mewujud dalam kesadaran dan keprihatinan bersama sehingga melahirkan Dokumen Persaudaraan Manusia.
"Dokumen yang ditandatangani kedua tokoh itu, merupakan wujud niat baik dan tulus untuk mengajak semua orang yang di dalam hatinya terdapat iman kepada Tuhan dan kepercayaan pada persaudaraan manusia untuk saling menghormati," kata dia.
Ia menjelaskan ikatan kebersamaan dalam agama tidak menafikan ikatan persaudaraan antarmanusia. Sebab, agama dan kemanusiaan berdampingan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmoni.
"Al Quran juga menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan, bukan saja dengan sesama Muslim, melainkan juga sesama manusia, walau berbeda keyakinan," katanya.
Quraish Shihab memahami bahwa dunia saat ini sedang dihadapkan pada peradaban modern yang terlalu mementingkan aspek material dan mesin, disertai dengan sifat rakus/tamak, egois, dan mengesampingkan manusia dan kemanusiaan.
Namun, pakar Tafsir Al Quran ini optimistis bahwa kesempatan mewujudkan persaudaraan manusia, terbuka luas. Sebab, naluri kebaikan ada dalam diri setiap insan.
"Ada banyak tanda yang mengarah pada penguatan persaudaraan manusia, antara lain, hubungan yang baik antara tokoh-tokoh agama, saling tukar pikiran antarsesama, dengan gagasan-gagasan yang mencerahkan untuk kebaikan umat manusia dan kedamaian dunia," kata dia.
Berita Terkait
Ditjen PAS pastikan Rizieq Shihab bebas murni hari ini
Senin, 10 Juni 2024 11:14 Wib
Ulama mengajak masyarakat berzakat sambut Ramadhan
Sabtu, 2 Maret 2024 15:36 Wib
Najwa Shihab sebut pernyataan Ganjar tentang dunia pendidikan
Jumat, 22 September 2023 5:58 Wib
Ini alasan Najwa Shihab ungkap adegan favorit usai saksikan film "Buya Hamka"
Selasa, 18 April 2023 9:05 Wib
Quraish Shihab: Kalla dan Athirah teladan jalankan ajaran Islam
Senin, 16 Mei 2022 5:06 Wib
Sosok Kartini masa kini, dari kebudayaan hingga teknologi
Kamis, 21 April 2022 8:58 Wib
Isu vonis Rizieq Shihab hingga sidak PPKM mikro di Jakarta
Jumat, 25 Juni 2021 6:04 Wib
Rizieq Shihab pertanyakan perbedaan arti kata "hasutan" dan "undangan"
Senin, 17 Mei 2021 20:04 Wib