Jakarta (antarasulteng.com) - Satelit Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rabu, pukul 04.39 WIB sukses meluncur dari Guiana Space Center, Kourou, Guyana, Prancis, menuju orbitnya.
Peluncuran Satelit Telkom 3S berlangsung sesuai jadwal yang dipusatkan dari ruang kendali Jupiter Control Center, Guiana Space Center.
Dengan hitungan mundur dan tepat pukul 04.39 WIB, roket peluncur Ariane 5 mulai mengangkasa setelah lepas dari launch pad, membawa satelit Telkom 3S menuju slot orbit 118 bujur timur.
Peluncuran Satelit Telkom 3S di Prancis, disaksikan langsung oleh Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, sejumlah direksi dan komisaris Telkom, perwakilan pejabat Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN.
"Fantastis. Selamat dan terima kasih atas kerja keras Thales dan Arianespace. Beban di pundak saya berkurang," kata Alex dalam sambutannya setelah peluncuran selesai.
Ia mengharapkan Satelit Telkom 3S dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan internet di Indonesia dengan populasi penduduk yang besar.
Detik-detik peluncuran Satelit Telkom 3S juga disaksikan oleh Menkominfo Rudiantara, dari Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Pada kesempatan itu, sejak dinihari hingga subuh Rudiantara bersama ratusan karyawan Telkom Grup ikut menjadi saksi peluncuran Satelit Telkom 3S dari layar monitor berukuran raksasa.
Saat mulai diluncurkan dan satelit mulai bergerak menuju orbit, seluruh peserta yang hadir ikut bertepuk tangan, sebagai pertanda peluncuran tersebut sukses dilaksanakan.
Rudiantara mengapresiasi kerja keras Telkom hingga sukses meluncurkan Satelit Telkom 3S.
"Prestasi Telkom meluncurkan satelit yang ke sembilan ini juga merupakan prestasi Indonesia," katanya.
Rudiantara mengharapkan dengan meluncurnya Satelit Telkom 3S, bisnis satelit di Indonesia tetap berkembang.
"Untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di seluruh Nusantara tidak bisa hanya mengandalkan kabel, namun juga harus melalui satelit," ujarnya.
Satelit Telkom 3S akan menempati slot orbit 118 derajat bujur timur, di atas Pulau Kalimantan yang ditempati oleh Satelit Telkom 2.
Dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak diluncurkan, satelit Telkom 3S memiliki kapasitas 49 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
Satelit Telkom 3S diproduksi oleh Thales Alenia Space (TAS) milik Prancis, dengan roket peluncuran Ariane 5 ECA VA235 milik perusahaan peluncuran satelit Arianspace Europa.
Satelit Telkom 3S dengan investasi sekitar 300 juta dolar AS itu, diklaim dapat meningkatkan dan memperluas cakupan layanan telekomunikasi, terutama di daerah-daerah terpencil yang tidak dapat dilalui kabel optik.
Berita Terkait
Korut tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Satelit mata-mata militer Korsel akan jalani uji operasional Maret
Senin, 4 Maret 2024 13:43 Wib
Menteri KKP jajaki kerja sama dengan perusahaan satelit asal Norwegia
Minggu, 28 Januari 2024 17:38 Wib
Jepang berhasil luncurkan satelit mata-mata
Minggu, 14 Januari 2024 7:56 Wib
Jokowi ke Sulawesi Utara resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1
Kamis, 28 Desember 2023 9:37 Wib
Data satelit untuk perdagangan karbon
Selasa, 5 Desember 2023 14:29 Wib
Kim Jong Un sebut peluncuran satelit pengintai adalah hak membela diri
Jumat, 24 November 2023 15:24 Wib
PSN dan BRIN berkolaborasi perkuat teknologi satelit Indonesia
Senin, 16 Oktober 2023 11:40 Wib