Bupati Morut terima kunjungan 16 calon dokter

id Morut

Bupati Morut terima kunjungan 16 calon dokter

Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, MARS, menerima 16 calon dokter yang akan berpraktik interenship di sejumlah instalasi kesehatan di Kabupaten Morut. ANTARA/HO-MCDD

Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menerima 16 calon dokter yang akan berpraktik interenship di sejumlah instalasi kesehatan di Kabupaten Morut.

Pertemuan di rumah jabatan Bupati di Kolonodale, Sabtu (24/2) itu, berlangsung secara kekeluargaan, seperti antara senior dan yunior, karena Bupati Delis adalah seorang dokter dan juga bergelar master dan doktor di bidang manajemen rumah sakit dan kesehatan masyarakat.

Dokter-dokter muda ini berasal dari Univeristas Hasanuddin dan Universitas Bossowa Makassar, Universitas Tadulako Palu, Universitas Sam Ratulangi Manado, Univeristas Haluoleo Kendari dan Universitas Krida Jakarta.

Mereka akan menjalani masa praktik selama sekitar dua tahun sebelum mereka resmi menjadi dokter yang mendapatkan izin praktik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pengakuan dari pemerintah.

Sebanyak delapan dokter interenship akan bertugas di RSU Kolonodale, empat orang di Puskesmas Kolonodale dan empat lainnya di Puskesmas Molino, Kecamatan Petasia Timur.

Bupati Delis menyambut gembira kedatangan dokter muda dan mengharapkan mereka melaksanakan tugas dengan maksimal sesuai kode etik kedokteran. Kehadiran para dokter interenship ini akan semakin memperkuat kualitas pelayanan kesehatan dari pemerintah daerah kepada masyarakatnya.

"Pemkab memiliki program Morut Sehat yang pelaksanaannya cukup berhasil dan mencatat banyak prestasi dalam tiga tahun terakhir, namun jangkauan dan kualitas pelayanan akan terus ditingkat baik dalam aspek SDM, sarana-fasilitas dan juga pendanaan," ujar Delis, dokter alumni Universitas Hasanuddin Makassar itu.

Para dokter interenship mengucapkan terima kasih kepada Bupati Morut dan jajaran pemkab, khususnya Dinas Kesehatan yang telah memberi kesempatan kepada mereka untuk menjalani tugas praktik kedokteran di daerah penghasil tambang nikel cukup besar di Indonesia itu.