Klinik Meambo di Lapas Kolonodale Jalani Proses survei Akreditasi

id Lapas Kolonodale

Klinik Meambo di Lapas Kolonodale Jalani Proses survei Akreditasi

Proses survei akreditasi oleh Tim Surveyor dari Aski Klinik Indonesia (ASKIN) di Klinik Meambo milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Kamis. Foto : ANTARA/HO (Humas Lapas Kolono)

Morowali Utara (ANTARA) -
Klinik Meambo milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, menjalani proses survei akreditasi oleh Tim Surveyor dari Aski Klinik Indonesia (ASKIN), Kamis. 


 


Kegiatan survei kali ini merupakan bagian kedua dari rangkaian proses akreditasi setelah yang pertama penilaian adminitrasi kelengkapan dari klinik Meambo Lapas Kolonodale melalui online media zoom, dan yang kedua pada hari ini kegiatan ceklist lokasi dan kelengkapan sarana dan prasarana klinik Meambo Lapas Kolonodale.


 


Survei Akreditasi dibuka oleh Kepala Lapas Kelas III Kolonodale Arifin Akhmad yang dihadiri Koordinator Pelayanan Primer Dinas Kesehatan Morowali Utara Rismawati, para jajaran pejabat struktural dan pegawai Lapas Kolonodale.


 


Dalam sambutannya Kalapas Kolonodale mengatakan bahwa survei akreditasi ini merupakan salah satu upaya Lapas Kolonodale untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan pegawai. Survei ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa Klinik Meambo Lapas Kolonodale telah memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan oleh ASKIN.


 


Tim Surveyor yang melakukan survei ini terdiri dari dua orang, yaitu dr. Ricky Yuliam, M.Kes, dan Nur Zahrah, surveyor ini melakukan penilaian terhadap berbagai aspek, antara lain manajemen, pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan sarana prasarana.


 


“Lapas Kolonodale telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi survei akreditasi ini. Persiapan yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas pelayanan, sarana prasarana, dan sumber daya manusia," Ucap Arifin Akhmad.


 


Arifin berharap Lapas Kolonodale dapat memperoleh akreditasi dengan predikat Paripurna dan menjadi Klinik pada Lapas/Rutan pertama yang terakreditasi dilingkungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah.


 


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah Hermansyah Siregar mengapresiasi kinerja jajaran pegawai Lapas Kelas III Kolonodale yang berusaha untuk selangkah lebih maju diantara seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Se-Sulawesi Tengah dengan melaksanakan akreditasi Klinik Meambo Lapas Kolonodale tersebut.


 


“Klinik Meambo ini merupakan Klinik yang baru saja kami resmikan pada Desember 2023 lalu, hanya dalam kurun waktu 3 bulan sejak diresmikan Klinik Meambo Lapas Kolonodale ini telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat bahkan saat ini dalam proses mengikuti akreditasi," Ucapnya.


 


Menurut Kakanwil meskipun tidak memiliki tenaga medis namun dengan kolaborasi bersama Pemerintah setempat Klinik Pratama Meambo mampu mengikuti akreditasi Klinik. Akreditasi ini sangat penting untuk kedepannya sebagai pengakuan peningkatan mutu pelayanan pada fasilitas kesehatan yang telah memenuhi standar dan kriteria yang ditetapkan oleh Kemneterian Kesehatan Republik Indonesia.


 


Setelah melakukan telaah dokumen dan peninjauan segala bentuk pelayanan medis dan sarana prasarana yang ada diklinik Meambo Lapas Kolonodale tim surveyor cukup kagum dengan sarana prasarana yang tersedia.


 


“Kami sangat terkesan dengan segala sarana prasarana yang ada di Lapas Kolonodale khususnya di Klinik Meambo segala bentuk kriteria dalam proses akreditasi ini telah terpenuhi dengan baik," Ucap dr. Ricky.


 


Pada kesempatan kali ini, tim surveyor juga melakukan wawancara langsung kepada Tim Vaksinasi dari Dinkes Morowali Utara yang bertepatan pada hari ini sedang melaksanakan proses vaksinasi terhadap 24 orang WBP Lapas Kolonodale.