Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024 menyebut transformasi digital menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045.
"Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulteng Rudi Dewanto pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024 di Palu, Senin.
Ia mengatakan kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini, dimana inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Menurut dia, banyak kesulitan yang berhasil diatasi oleh teknologi. Karena itu, kata dia, pada titik ini dengan penguasaan teknologi merupakan keniscayaan untuk menyongsong "Indonesia Emas".
"Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum, dan dalam dua dekade terakhir perubahannya demikian pesat. Teknologi digital misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang," katanya.
Rudi mengatakan Presiden Joko Widodo telah berkali-kali menyampaikan Indonesia berpeluang menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi
Sementara itu, kata dia, dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.
Dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Dia menyebut potensi ini mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap, dengan perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran enam hingga tujuh persen untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional 2024 dengan menjadikan seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045".
Ia juga berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulawesi Tengah dan juga anak muda di provinsi ini dapat menangkap momentum era digitalisasi saat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital dalam mendukung visi misi Gubernur Sulteng, yakni 'gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju'.
"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini dengan harus menatap masa depan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa," ujarnya.*