Jakarta (ANTARA) - Dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mematangkan performa dan aspek teknis pada setelah menuntaskan balapan utama MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia.
Bagi kedua pembalap Italia itu, hasil mereka di Grand Prix kandang mereka akhir pekan lalu menjadi sebuah pemantik semangat tersendiri untuk berkembang lebih baik lagi. Adapun Di Giannantonio dan Bezzecchi masing-masing finis di posisi ketujuh dan 13.
“Saya sangat senang, tapi juga lelah, saya banyak melakukan dorongan dan tidak mudah untuk menyalip di sini (Mugello). Kami selalu menunjukkan bahwa kami kuat dan cepat, perasaannya positif,” ungkap Di Giannantonio, dikutip dari keterangan resmi VR46, Selasa.
Pembalap yang akrab disapa Diggia itu menambahkan, bahwa di satu sisi, ini bukan tahun yang mudah, tapi ia dan tim telah menunjukkan potensi yang sebenarnya dan hal tersebut membuatnya bangga.
“Saya memulai dengan baik pada balapan kali ini, tapi pada akhirnya saya membuat sebuah langkah. Saya mulus dalam berkendara, saya mengerem dengan baik dan saya memiliki kecepatan yang baik dalam memasuki tikungan,” kata Diggia.
Di sisi lain, Bezzecchi mengatakan bahwa masalah terbesarnya selama beberapa waktu ke belakang adalah soal kopling dan understeer.
Meskipun ia dan tim telah mengumpulkan data untuk memperbaiki isu tersebut, ternyata masih belum cukup untuk memuluskan langkahnya di lintasan balap.
“Kami memanfaatkan tes ini sebaik-baiknya. Saya hanya punya satu masalah yang harus diselesaikan, yaitu understeer di tengah tikungan,” kata Bezzecchi.
Sementara itu, Manajer Tim Pertamina Enduro VR46 Pablo Nieto memiliki keyakinan bahwa kedua pembalapnya akan bangkit lebih kuat pada grand prix mendatang di Sirkuit TT Assen, Belanda, akhir bulan nanti.