BTIIG beri pemahaman sosial media kepada 72 Duta Genre se Sulteng

id Huabao,morowali,sulteng

BTIIG beri pemahaman sosial media kepada 72 Duta Genre se Sulteng

Communication dan Media Relations Huabao Indonesia Hasrul yang diutus menjadi narasumber memberikan pehamaman sosial media kepada duta genre se Dulteng di salah satu hotel di Palu belum lama ini. ANTARA/HO- (Humas Huabao Indonesia)

Morowali (ANTARA) - PT Buashao Taman Industry Invesment Group (BTIIG) atau yang lebih dikenal Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao Indonesia) memberikan pemahaman tentang sosial media kepada 72 duta genre se Sulteng di salah satu hotel di Palu, belum lama ini.



External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park Cipto Rustianto, mengatakan perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) fokus pada pengembangan soft skill di bidang pendidikan bertajuk Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC). 



"Hal itu sejalan dengan undangan perwakilan BKKBN untuk memberikan edukasi tentang media social kepada 72 peserta Duta GenRe sebagai respresentatif generasi Gen Z dan Alpha dari 13 kabupaten kota di Sulteng," jelasnya.



Menurut Cipto, keberadaan internet khususnya sosial media membawa banyak perubahan dan jika dimanfaatkan secara cerdas maka memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi pengguna. 



"Namun, jika digunakan dengan tidak bijak, internet dan sosial media dapat menimbulkan berbagai ancaman, risiko keamanan dan privasi, serta potensi penyalahgunaan internet yang merugikan penggunanya," terangnya.



Sementara itu, Communication dan Media Relations Huabao Indonesia Hasrul yang diutus menjadi narasumber menjelaskan tingginya angka penggunaan sosial media dan internet dapat semakin mempercepat penyebaran informasi dan konten negatif jika tidak dilakukan secara bijak.



"Keberadaan konten negatif dapat merusak ekosistem digital tersebut, hal ini dapat diantisipasi dengan membangun kesadaran dari setiap individu," tutur Hasrul.



Selain itu pendampingan kegiatan literasi digital juga sangat diperlukan untuk membantu pengguna sosial media dan internet agar dapat membuat konten-konten inspiratif, positif, kreatif, dan unik. 



"Indeks literasi digital dalam laporan itu diukur melalui empat pilar indikator besar, yakni digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture," sebutnya.



Pelatihan itu para Duta GenRe juga di ajarkan bagaimana memanfaatkan social media, mulai dari pemahaman tentang landscape media social, mempelajari algortima platform social media hingga cara mengelola akun social media untuk meningkatkan brand awareness ataupun untuk bisnis.