Palu (ANTARA) -
Morut bangun sebanyak 178 jalan usaha tani bantu tingkatkan produksi pertanian
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Pemkab Morut), Sulawesi Tengah telah membangun sekitar 178 jalan usaha tani sebagai upaya pemerintah dalam membantu meningkatkan produksi pertanian.
"Sejak tiga tahun terakhir sekitar 178 jalan usaha tani sudah terbangun, ini upaya pemerintah daerah (pemda) memudahkan akses petani dalam memperkuat produksi mereka," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Morut Jasron Ampugo melalui keterangan tertulisnya di Palu, Senin.
Ia menjelaskan di masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Delis J Hehi dan Djira, pengembangan pertanian menjadi salah satu program prioritas. Jalan tersebut untuk memudahkan akses menuju kantong-kantong produksi.
Sejak 2021 hingga 2023 Pemkab Morut telah menyediakan prasarana jalan usaha tani pada 10 kecamatan di kabupaten itu, dengan harapan petani lebih produktif ke depan.
"Hadirnya akses jalan dapat membantu pengerahan sarana produksi ke lokasi budi daya untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah akses ke pasar, untuk menjual hasil-hasil produksi dengan harga yang memadai," ujarnya.
Pemkab Morut, katanya, tidak hanya sekedar membangun akses jalan, tetapi juga memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi lainnya seperti benih, pupuk dan obat-obatan, termasuk pendampingan dalam aspek produksi dan pascapanen serta menyertakan petani ke dalam program perlindungan sosial BPJAMSOSTEK.
Moh Sodiq, salah seorang petani dari Desa Korobonde, Kecamatan Lembo mengatakan bahwa mereka sangat terbantu atas pertanian Pemda kepada petani.
"Dulu kami sulit bertani karena semua sarana produksi harus diangkut dengan sepeda motor menuju lokasi persawahan dengan menyeberangi Sungai Tambalako. Kalau sungainya banjir maka semua peralatan harus dipikul dan diseberangkan dengan perahu," kata dia.
Begitu pun saat musim panen, ucapnya, mesin pertanian tidak bisa dikerahkan ke sana sebab tidak ada akses jalan memadai, sehingga petani hanya bisa menggunakan sistem manual.
"Terbukanya jalan usaha tani dari jalan poros Beteleme-Poona ke Paangkole Desa Korobonde kini semua mudah digerakkan,” kata Sodiq.