Dukung transisi energi, DSLNG berhasil kurangi 35 ribu ton karbondioksida saat produksi

id transisi energi, gas rumah kaca, karbondioksida, DSLNG, IPA Convex

Dukung transisi energi, DSLNG berhasil kurangi 35 ribu ton karbondioksida saat produksi

Nurfadilla Rauf selaku Junior Engineer DSLNG saat menjawab beberapa pertanyaan wartawan terkait pengurangan karbondioksida dalam produksi Kilang LNG pada kegiatan IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025). [ANTARA/ Stepensopyan Pontoh]

Jakarta (ANTARA) - PT Donggi Senoro LNG , sebagai bagian dari MedcoEnergi ikut ambil bagian dalam gelaran Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (21/5).

Kepada sejumlah jurnalis, DSLNG mengungkapkan bagaimana proyek LNG midstream kecil dan independen seperti Donggi Senoro dapat memenangkan tantangan pengurangan gas rumah kaca.

Environment Officer DSLNG, Dwi Fitri Lestari menyebut, DSLNG sendiri semangat mendukung transisi energi global sambil mendorong dekarbonisasi nasional.

Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya peta jalan penurunan emisi gas rumah kaca dan dekarbonisasi. Hal ini dapat dicapai dengan pengurangan pembakaran gas suar dan optimalisasi energi.

Upaya ini, sudah dikerjakan sejak 2020, hingga tahun 2025, DSLNG sudah mengurangi karbondioksida sekira 35 ribu ton.

"Ini angka yang cukup signifikan, kenapa? fasilitas produksi kami itu terpisah dari sumber gas, pada dasarnya sudah bersih. Di sinilah tantangannya, apa yang sudah bersih kami bersihkan lagi," ungkap Fitri.

DSLNG juga dengan mencoba studi energi terbarukan seperti tenaga surya dan studi perdagangan karbon. Juga mencoba mengimpelmentasikan kendaraan listrik untuk penurunan emisi karbon lebih banyak.

Sementara itu, Nurfadilla Rauf selaku Junior Engineer DSLNG membahas bagaimana solusi hemat biaya untuk mencapai jalur dekarbonasi.

Enginer memodifikasi untuk meningkagkatkan katup kontrol proses, sehingga dapat mengurangi kehilangan flare dan meningkatkan efisiensi proses.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.