Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) Iksan Baharudin Abdul Rauf menyatakan bahwa pemerintah daerah itu berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan warga yang terdampak aktivitas tambang.
Ia menyampaikan hal ini pada saat menghadiri penyerahan kompensasi oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) kepada warga Desa Bahonsuai yang terdampak aktivitas perusahaan tambang tersebut.
"Alhamdulillah, pembagian rekening tali asih untuk masyarakat terdampak ini berjalan lancar. Total dana sekitar Rp5 miliar disalurkan langsung ke warga di tiga desa tanpa perantara," katanya di Morowali, Rabu.
PT BTIIG mulai memberikan ganti rugi kepada warga Desa Bahonsuai yang terdampak aktivitas tambang, terutama yang berkaitan dengan rusaknya area budi daya rumput laut setelah aksi demo yang dilakukan warga Kecamatan Bumi Raya.
Baca juga: Kadis Cikasda Sulteng laporkan BTIIG ke Polda terkait dokumen palsu
Baca juga: Cikasda Sulteng minta BKPM cabut izin BTIIG dari OSS
Bupati menilai perusahaan tersebut menunjukkan etika dan tanggung jawab yang baik. Menurut dia, keputusan ini diambil setelah adanya diskusi antara pihak perusahaan dan warga.
"Etika baik itu muncul dari diskusi, jadi pemerintah mendorong untuk diskusi dengan Kepala Desa dan Camat dan telah mereka laksanakan. Karena itu sudah dilakukan, masyarakat juga jadi senang," ujarnya.
Iksan menambahkan bahwa tuntutan lain dari warga, seperti pembangunan jalan tani di Desa Topogaro akan segera ditindaklanjuti.
Oleh karena itu, ia berharap hubungan antara perusahaan dan masyarakat tetap terjaga agar tidak terjadi masalah serupa di masa depan.
"Tidak hanya soal laut, tuntutan soal jalan tani juga akan diproses. Karena persoalan ini sudah berlangsung lama, dalam beberapa minggu terakhir ini kita dorong untuk dibereskan. Pemerintah berkomitmen menyelesaikan semua persoalan warga yang terdampak tambang," ujarnya.