Palu (ANTARA) - Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng) Bagus Kurniawan meresmikan enam fasilitas baru Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale untuk mendorong transformasi Lapas menjadi lebih humanis dan produktif.
"Peresmian ini mencerminkan bahwa lapas bukan sekadar institusi pemasyarakatan, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan potensi," kata Bagus Kurniawan dalam keterangan tertulis di Palu, Minggu.
Ia mengatakan semua fasilitas dan program dirancang untuk menjadikan Lapas sebagai ruang pembinaan, bukan sekadar tempat menjalani hukuman.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen untuk mendorong transformasi Lapas menjadi lebih humanis dan produktif.
Kakanwil meresmikan enam fasilitas, yakni lapangan futsal Mandora sebagai sarana olahraga dan rekreasi untuk meningkatkan kesehatan dan kebersamaan antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), dan masjid yang telah direnovasi sebagai pusat kegiatan ibadah dan pembinaan rohani.
Baca juga: Ditjenpas minta jajaran perkuat sinergi wujudkan zero narkoba dan HP
Baca juga: Ditjenpas Sulteng musnahkan barang bukti ratusan ponsel hasil penggeledahan
Kemudian dia, lanjut dia, Klinik Kesehatan Meambo untuk memperkuat akses layanan kesehatan dasar bagi WBP dan petugas, serta peternakan ayam potong yang merupakan bagian dari program kerja untuk membekali WBP dengan keterampilan beternak.
Selanjutnya, Pos Wasrik Baru guna memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola yang transparan dan pabrik Air Mineral MOIKO sebagai sarana pelatihan industri ringan yang mendukung kebutuhan air bersih dan pelatihan kerja WBP.
"Melalui seluruh fasilitas ini, kita ingin setiap WBP keluar dari sini dengan nilai baru, seperti kemandirian, keterampilan, dan harapan," ujarnya.
Selain peresmian, Kakanwil juga meninjau tujuh program pembinaan dan fasilitas pelayanan lainnya di Lapas Kolonedale, yakni barbershop Lapas Kolonodale, layanan rumah singgah (LARAS), dapur Lapas, koperasi internal Lapas, blok hunian WBP, kolam ikan lele, dan kebun sayuran hidroponik.
Bagus mengharapkan seluruh infrastruktur dan program yang diresmikan dan dikunjungi tersebut dapat berjalan konsisten dan memberi manfaat nyata, baik dalam proses pembinaan maupun pelayanan terhadap warga binaan dan keluarganya.
"Ini juga merupakan bagian dari transformasi Lapas yang lebih maju, manusiawi, dan berdaya guna," katanya.
