Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Jumat, berawan hingga hujan ringan dan hujan dengan intensitas sedang disertai petir sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.
Prakirawati BMKG Ranti Kurniati dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Jumat, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, Gorontalo, Makassar, Kendari, Ambon, Ternate, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke
Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Medan, Manado, dan Sorong.
Sementara Kota Jakarta, Banjarmasin, Mamuju, dan Palu, diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir.
Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Yogyakarta, Kupang, dan Pontianak diprakirakan berawan tebal danatau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.
Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau - kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.
BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S di wilayah Samudera Hindia barat daya Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knots.
Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knots, dan gelombang laut tinggi 2,5 - 4 meter di Samudera Hindia barat Aceh-Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten - Jawa Timur.
BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir ROB di wilayah pesisir Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan pesisir Maluku.