Donggala (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Donggala, Sulawesi Tengah menggunakan unit anjing pelacak atau K9 untuk memperkuat pengawasan terhadap peredaran narkoba di area pelabuhan.
Kapolres Donggala AKBP Angga Dewanto Basari di Banawa, Kamis, mengatakan penggunaan unit K9 tersebut merupakan salah satu komitmen dari kepolisian dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.
"Kami sudah menyurat ke Polda Sulteng untuk permintaan anjing K9 sebanyak empat ekor,” kata Angga.
Ia mengemukakan Polres Donggala senantiasa memperkuat pengawasan agar tidak ada lagi peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Jadi razia ini nantinya menyasar setiap kapal yang masuk di pelabuhan Donggala," ucapnya.
Ia menuturkan ke depan akan melibatkan BNN, TNI Angkatan Laut, KPLP dan KSOP dalam mencegah terjadinya penyebaran narkotika di Kabupaten Donggala melalui jalur laut.
"Anjing K9 ini dari Ditsamapta Polda Sulteng, nantinya semua penumpang sebelum turun akan diperiksa oleh petugas dengan bantuan anjing pelacak," ujarnya.
Angga berharap ke depan semua pelabuhan di Kabupaten Donggala bisa dilakukan pemeriksaan secara ketat guna mencegah terjadinya penyebaran dan masuknya narkotika.
"Harapannya ke depan semua pelabuhan di Kabupaten Donggala akan diterapkan razia menggunakan unit K9," katanya.
Menurut dia, penggunaan K9 menjadi salah satu bagian dari peningkatan kapasitas kepolisian dalam mendeteksi dan mengungkap peredaran narkoba.
"Untuk sementara pengecekan dan pemeriksaan menggunakan K9 di Pelabuhan Donggala ini karena jadwal kedatangan kapal rutin di tempat tersebut," ujarnya.