Sulteng dapat anggaran cetak sawah dari Kementan Rp365 miliar

id Berani panen, pertanian, cetak sawah, kementan, dinas TPH, TPH Sulteng, Nelson Metubun, tanaman pangan, sawah, petani

Sulteng dapat anggaran cetak sawah dari Kementan Rp365 miliar

Dok- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah Nelson Metubun memberikan keterangan terkait produksi padi Sulteng. (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mendapat anggaran program cetak sawah rakyat tahun 2025 dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp365 miliar lebih.

"Program ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemprov Sulteng 'Berani Panen Raya'," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Papu, Sabtu.

Ia menjelaskan program cetak sawah baru diproyeksikan seluas 10.180 hektare, maka program "Berani Panen Raya" yang diwujudkan dalam visi dan misi Gubernur Sulteng 2025-2030 menjadi solusi dalam mempertahankan serta meningkatkan produktivitas subsektor tanaman pangan.

TPH Sulteng telah menerima anggaran ratusan miliar itu pada 11 Juni 2025, dan pada tanggal 16 Juni pihaknya langsung mengadakan kontrak perencanaan Survei Identifikasi dan Desain (SID), guna percepatan realisasi cetak sawah.

Menurutnya, kehadiran program ini memberikan keuntungan bagi Sulteng, di antaranya penambahan luas areal baku sawah yang semula 126.985 hektare bertambah menjadi 137.165 hektare.

"Ketambahan 10.180 hektare areal sawah baru, ada pun kabupaten yang telah mengusulkan luas cetak sawah yakni Donggala, Tojo Una-una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai dan Parigi Moutong," ucapnya.

Diproyeksikan, ketambahan luas areal sawah dapat memicu potensi peningkatan produksi padi kurang lebih 45.810 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 29.779 ton lebih beras.

Dengan capaian itu, Sulteng yang sebelumnya surplus 137 ribu ton beras dapat bertambah signifikan potensi 150 ribu ton surplus beras ke depan.

"Adanya peningkatan pendapatan sektor pertanian, khususnya bagi kabupaten penerima manfaat cetak sawah tersebut, terlebih kepada petani pemilik lahan," tutur Nelson.

Ia berharap petani memanfaatkan program "Berani Panen Raya" untuk meningkatkan penghasilan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.