Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersama grup musik BIP yang beranggotakan Pay Burman, Indra Q, Bongky, dan Ipank Lazuardi berkolaborasi untuk menghadirkan album “10 Windu Indonesia”.
Doli selaku eksekutif produser album tersebut mengatakan dirinya ingin menjadikan karya tersebut sebagai gerakan untuk menanamkan nilai-nilai keindonesiaan kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda.Ahmad Doli dan BIP kolaborasi hadirkan album "10 Windu Indonesia"
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersama grup musik BIP, dan sejumlah musisi tanah air yang berkolaborasi memproduksi album “10 Windu Indonesia” saat menggelar syukuran produksi di Jakarta, Senin (25/8/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
"Pemilihan judul ’10 Windu Indonesia’ juga karena kami ingin menunjukkan kekayaan bahasa yang kita punya. Kita bersyukur bahasa Indonesia sudah diakui sebagai bahasa dunia,” ujar Doli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Pay Burman selaku produser album tersebut mengaku deg-degan untuk membawakan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik dalam album tersebut.
“Ternyata ya seperti dibilang Bung Doli, anak-anak senang dengan hasilnya. Berhasil meramu satu lagu yang sudah kita kenal dengan kemasan yang lebih fresh (baru) lah,” katanya.
Walaupun demikian, dia menjelaskan lagu tersebut tidak banyak diubah olehnya.
Adapun kolaborasi tersebut merupakan yang ketiga kalinya bagi Dolui dan Pay Burman, yakni setelah album kebangsaan bertajuk “Nyanyian Rumah Indonesia” pada 2019, dan “Nyanyian Anak Negeri: Pusaka Nusantara” pada 2023.
Sementara album “10 Windu Indonesia” menggandeng sejumlah musisi tanah air, seperti Roy Jeconiah, Sandy Canester, J-Rocks, Dul Jaelani, Nowela, Agushafi, Conrad GV, Lobow, dan Shanna Shannon.
Total akan ada delapan lagu yang tersaji di album "10 Windu Indonesia", termasuk dua lagu nasional yang diaransemen.
