Palu (ANTARA) - Sebanyak 19 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kota Palu, untuk melayani Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Total 19 SPPG. Untuk saat ini, 17 yang operasional aktif dan dua ditutup sementara, karena adanya kasus alergi makanan beberapa waktu lalu,” kata Koordinator Wilayah SPPG Kota Palu Fharizky Ahmad dihubungi di Palu, Senin.
Dia menjelaskan untuk pertumbuhan SPPG atau dapur MBG di Palu, berdasarkan kuota masing-masing kecamatan. Saat ini, terdapat tiga SPPG dalam proses persiapan untuk beroperasi dan sudah memiliki Surat Keputusan (SKEP) dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami menargetkan di akhir tahun 2025, semua telah menjangkau para penerima manfaat,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini terdapat pula dua SPPG di Kabupaten Sigi yang penerima manfaatnya berada di Kota Palu. Tetapi hal itu bukan persoalan, karena dalam aturan dibenarkan, asalkan sesuai dengan jarak tempuh dan waktu pengantaran.
Badan Gizi Nasional (BGN) sebanyak 253 SPPG telah terdaftar dalam sistem di Sulteng. Dimana 117 SPGG di antaranya aktif beroperasi, melayani sekitar 351.000 penerima manfaat program MBG.
Selain itu, BGN telah melaksanakan pelatihan serentak untuk penjamah makanan, untuk 79 SPPG se Sulteng. Pelatihan tersebut diikuti oleh 2.545 peserta yang terdiri atas kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, serta relawan dapur dengan jumlah 25–35 orang per SPPG.
