Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan pembangunan di daerah itu lebih fokus pada ekologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal yang tangguh.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan seluruh wilayah yang tergabung dalam Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dari berbagai kabupaten berkomitmen melakukan transformasi menuju pembangunan yang berfokus pada ekologi dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi pola pembangunan lama yang bersifat ekstraktif dan berorientasi jangka pendek tidak lagi relevan diterapkan saat ini," kata Rizal saat ditemui di Sigi, Minggu.
Ia mengemukakan transformasi kali ini dilakukan dengan mengubah pendekatan pembangunan dari yang berorientasi pada proyek semata menuju pembangunan ekosistem berkelanjutan, serta mengedepankan kolaborasi multipihak setara.
"Sebagai contoh inisiatif pembangunan ekosistem ekonomi restoratif berbasis lanskap yang kini tengah dikembangkan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Menurut dia, pemerintah Kabupaten Sigi mendorong penguatan agrobisnis untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus mengurangi risiko bencana.
"Untuk di kabupaten lain itu seperti Siak dan Kalimantan Barat mengembangkan model perlindungan lahan gambut serta ekonomi berbasis sungai dan hutan," sebutnya.
Ia menuturkan agar seluruh pihak untuk turut mendukung transformasi pembangunan melalui investasi jangka panjang, riset dan transfer teknologi, serta dukungan pasar bagi produk dan usaha lokal.
"Tentunya daerah tidak bisa berjalan sendiri sehingga membutuhkan kemitraan yang saling menghargai, menguatkan, dan berpihak pada keberlanjutan untuk mewujudkan kabupaten yang lestari, tangguh, dan berdaya, demi alam yang terjaga, masyarakat yang sejahtera, dan ekonomi lokal yang berkelanjutan," katanya.
Rizal menjelaskan terdapat berbagai tantangan, peluang, serta arah pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi yakni pernah diterjang bencana gempa bumi dan tsunami pada 2018.
"Bencana alam ini harus menjadi pengingat penting tentang kerentanan wilayah ini, walaupun demikian Kabupaten Sigi juga memiliki lanskap unik dengan 70 persen wilayahnya merupakan kawasan hutan termasuk Taman Nasional Lore Lindu, yang menjadi modal berharga untuk pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.
