Palu (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) telah mengimplementasikan sistem surat perintah pencairan dana (SP2D) online hampir seluruh pemerintah daerah di wilayah tersebut sebagai wujud komitmen mendukung tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel dan berbasis digital.
"Program SP2D online merupakan bentuk sinergi antara Bank Sulteng dan pemerintah daerah untuk mempercepat proses pencairan dana APBD secara elektronik, sehingga lebih efisien, aman, dan real-time," jelas Direktur Utama Bank Sulteng, Ramiyatie dalam keterangan pers, Jumat.
Dia mengatakan melalui sistem tersebut SP2D yang diterbitkan oleh Badan Keuangan Daerah langsung terhubung dengan sistem perbankan Bank Sulteng tanpa melalui proses manual.
"Terbaru, Bank Sulteng menggandeng Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam implementasi sistem tersebut," sebutnya.
Ramiyatie, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten yang telah mempercayakan penerapan sistem tersebut bersama Bank Sulteng.
“Keberhasilan implementasi SP2D online hampir di seluruh Pemda di Sulawesi Tengah merupakan langkah nyata dalam mewujudkan transformasi digital di sektor keuangan daerah," terangnya.
Dia menambahkan, sistem tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan keuangan daerah, tetapi juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD.
"Kami berkomitmen terus menghadirkan layanan yang modern dan responsif demi mendukung percepatan pembangunan daerah,” ujar Ramiyatie.
Hingga kini, SP2D Online telah diimplementasikan di wilayah Kabupaten Banggai, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Sigi, Buol, Poso, Tojo Una-Una, dan Donggala, serta terus diperluas ke daerah lainnya.
"Bank Sulteng menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital sesuai semangat good governance," tutup Ramiyatie.
