Bangkep mulai pembangunan Pelabuhan Salakan perkuat konektivitas

id Pemkab Bangkep ,Pembangunan pelabuhan Salakan ,Perkuat konektivitas antar pulau ,Pelabuhan Salakan ,Banggai Kepulauan

Bangkep mulai pembangunan Pelabuhan Salakan perkuat konektivitas

Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady melakukan peletakan batu pertama pembangunan tahap I Pelabuhan Salakan di Banggai Kepulauan, Senin (13/10/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Banggai Kepulauan

Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, resmi memulai pembangunan tahap pertama Pelabuhan Salakan untuk memperkuat konektivitas antar pulau dan meningkatkan perekonomian di daerah ini.

Pembangunan tersebut ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama di Salakan, Senin, yang dihadiri jajaran pemerintah daerah, DPRD, serta perwakilan Kementerian Perhubungan melalui Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Kelas II Luwuk, Haspar.

Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady mengatakan pembangunan Pelabuhan Salakan memiliki arti penting bagi peningkatan akses transportasi laut dan kesejahteraan masyarakat kepulauan.

Ia menjelaskan, pelabuhan tersebut menjadi gerbang utama mobilitas barang dan penumpang, khususnya di Banggai Kepulauan.

“Dengan meningkatnya mobilitas barang dan orang, keberadaan pelabuhan yang representatif dan modern menjadi kebutuhan mendesak. Melalui pembangunan tahap pertama ini, kita mengambil langkah awal untuk mewujudkan sarana transportasi laut yang aman, nyaman, dan berdaya saing,” katanya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam perencanaan dan pendanaan proyek strategis tersebut.

Pemerintah daerah, kata Rusli, akan terus bersinergi dengan semua pihak agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dan sesuai harapan bersama.

Bupati juga mengingatkan pelaksana proyek agar menjaga kualitas pekerjaan, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan selama proses pembangunan berlangsung.

Ia menegaskan bahwa proyek ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Kelas II Luwuk, Haspar menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dimulainya pembangunan pelabuhan yang telah lama dinantikan masyarakat Salakan.

“Ini merupakan wujud nyata dari kerja keras, doa, dan kesabaran panjang masyarakat Salakan,” katanya.

Haspar menjelaskan, rencana pembangunan pelabuhan tersebut telah digagas sejak 2014, namun sempat tertunda akibat kendala perencanaan dan penganggaran.

Ia mengatakan setelah melalui proses panjang dan kerja sama erat antara pemerintah daerah, masyarakat, serta Kementerian Perhubungan, proyek ini akhirnya dapat direalisasikan.

Ia menerangkan pembangunan Pelabuhan Salakan menggunakan anggaran sekitar Rp99 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (multiyears contract).

Pekerjaan tahap pertama senilai Rp15 miliar akan dilaksanakan pada 2025 untuk kegiatan pemadatan lahan, sedangkan tahap kedua senilai Rp84 miliar akan dilanjutkan pada 2026 tanpa melalui proses lelang ulang.

"Kami mengharapkan pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat besar bagi peningkatan konektivitas antar pulau di wilayah Banggai Kepulauan," ujarnya.

Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk bersinergi dan mengawasi proses pembangunan dengan penuh tanggung jawab agar hasilnya optimal dan berkelanjutan.

Ia mengharapkan pembangunan Pelabuhan Salakan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, memperlancar arus logistik, serta mendukung sektor perdagangan dan pariwisata di Banggai Kepulauan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.