Sigi ajak lintas sektor wujudkan "zero" Stunting

id Kabupaten Sigi ,Stunting ,Kesehatan masyarakat ,Pemkab Sigi ,Sulawesi Tengah

Sigi ajak lintas sektor wujudkan "zero" Stunting

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat memberikan arahan kepada seluruh warga dan tenaga kesehatan di daerah itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan gizi masyarakat di Desa Pewunu, Sigi, Sulteng, Jumat (17/10/2025). ANTARA/HO-Pemkab Sigi

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah )Sulteng) mengajak seluruh lintas sektor untuk bersama-sama mewujudkan target zero stunting di daerah itu.

"Jadi, salah satu upaya pemerintah daerah dengan cara meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat menghadiri kegiatan pencegahan stunting di Desa Pewunu, Jumat.

Ia mengemukakan hingga saat ini pemerintah daerah terus memperkuat sinergi dengan Tim Penggerak PKK, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam pemenuhan gizi bagi ibu hamil, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan gizi masyarakat," ucapnya.

Menurut dia, penurunan angka stunting harus dimulai sejak masa kehamilan, sehingga calon bayi nantinya lahir dalam kondisi sehat dan tidak mengalami kekurangan gizi.

"Tentunya ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya rencananya melakukan kunjungan langsung ke posyandu-posyandu guna memastikan kesehatan ibu hamil dan anak-anak ini sejalan dengan program Sigi Sehat," sebutnya.

Ia menyebutkan keterbatasan anggaran karena adanya efisiensi fiskal tidak menjadi alasan program kesehatan di Sigi tidak berjalan optimal.

"Efisiensi anggaran tidak menjadi alasan untuk berhenti bergerak dalam upaya penurunan stunting," katanya.

Rizal mengimbau agar masing-masing kepala desa di Kabupaten Sigi dapat menyisihkan sebagian anggaran desa untuk mendukung program penurunan stunting, ketahanan pangan, serta kegiatan padat karya dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Mari kita satukan langkah, karena penurunan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua demi masa depan generasi Sigi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Kabupaten Sigi mencatat terjadi kenaikan kasus stunting di daerah itu pada tahun 2024, yakni mencapai 33 persen.

Selama tiga tahun terakhir sejak 2021 hingga 2023, angka stunting di Sigi turun, tetapi untuk tahun 2024 mengalami kenaikan 6,6 persen dari 26,4 persen menjadi 33 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng, terdapat lima daerah di Sulteng mengalami kenaikan kasus stunting tahun 2024, yakni Buol 36,9 persen, Sigi 33,0 persen, Banggai Kepulauan menjadi 28,4 persen, Banggai Laut 26,6 persen, dan Kota Palu 25,6 persen.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.