Bupati Sigi: Program Asta Cita Presiden sudah masuk RPJPD 2025-2045

id Sigi,Sulteng ,Pemkab Sigi ,Program Nasional ,Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Bupati Sigi: Program Asta Cita Presiden sudah masuk RPJPD 2025-2045

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat memaparkan progres program Nasional di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (18/11/2025). ANTARA/HO-Pemkab Sigi

Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Rizal Intjenae memaparkan sebagian besar program prioritas Nasional sudah direalisasikan di Kabupaten Sigi seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cetak sawah baru, cek kesehatan gratis (CKG) dan Koperasi Desa Merah Putih.

"Tentunya program dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto telah terintegrasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sigi tahun 2025-2045," kata Rizal saat ditemui awak media di Sigi, Selasa.

Ia mengemukakan pemerintah daerah sudah mulai mengimplementasikan program prioritas Nasional tersebut.

"Untuk program MBG, di Sigi sudah ada 6 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi," ucapnya.

Ia menuturkan untuk program lainnya seperti Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Sigi sebanyak 164 kopdes sudah memiliki badan hukum.

"Saat ini sedang pembangunan 3 gedung Kopdes Merah Putih yakni Desa Lolu, Maku dan Tongoa yang dibantu oleh TNI," sebutnya.

Sementara itu pembangunan sekolah rakyat direncanakan mulai tahun 2026 berlokasi di Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dengan luas lahan 10 hektare.

"Program lainnya seperti cetak sawah baru di Kabupaten Sigi progresnya saat ini sudah mencapai 303 hektare dari total 1.200 hektare pada tahun 2025," kata dia.

Rizal menyebutkan pelaksanaan program-program tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan arah kebijakan nasional dapat selaras hingga ke tingkat kabupaten.

"Harapannya seluruh program nasional itu memberikan manfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.