London (antaranews.com) - Empat grup gamelan yang ada di Perancis, yakni?
Cit de la Musique - Philharmonie de Paris, Unigong Universit de Paris
X-Nanterre, Association Patncha Indra, Compagnie Jeux de Vilains, serta
grup gamelan Swiss, Ecole Un, Deux, Trois, Musiques, Sion, Swiss,
mengikuti pelatian yang diadakan Kedutaan Besar Indonesia di Paris.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia di
Paris, Surya Putra, di Paris, Sabtu, mengatakan, pelatian selama tujuh
hari itu diikuti 50 orang dengan materi pelatihan sembilan jam sehari,
dimulai sejak awal pekan lalu. Pelatihan gamelan ini untuk memberikan
kemampuan mengemas pertunjukan gamelan kepada seniman gamelan dan tari
Jawa di Perancis .
Diharapkan kemampuan ini bisa digunakan untuk mensosialisasikan
dan mempresentasikan budaya Indonesia secara utuh kepada masyarakat
Perancis.
Dia katakan, Kedutaan Besar Indonesia di Paris mengundang
pelatih dari Indonesia, masing-masing Wahyu Prabowo (sutradara, penabuh
gamelan dan dosen ISI Solo) , Dewi Galuh Sintosari (penari keraton
Mangkunegaran, Solo), dan Irwan Dhamasto (penari dan dosen ISI Solo) dan
penari dari tiga asosiasi yaitu Joged Nusantara, asosiasi Sekar Jagad
Indonesia dan asosiasi Pantcha Indra.
Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Kepangeranan Monaco, dan
Andorra, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Hotmangaradja Pandjaitan,
mengatakan, masyarakat Perancis adalah suatu masyarakat yang unik.
Selain memiliki budaya kontemporer, mereka juga respek dengan budaya
tradisional.
Karakter ini bisa menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan dan
mempresentasikan budaya tradisional Indonesia, baik di kalangan dunia
pendidikan maupun? di kalangan masyarakat umum dalam rangka membangun
pergaulan antara antara masyarakat Perancis-Indonesia.
Ia berharap, pelatihan gamelan akan meningkatkan kemampuan para
artis gamelan dalam memahami budaya Jawa, untuk selanjutnya
memperkenalkan dan mempresentasikannya kepada masyarakat Perancis.
Menurut Prabowo, drama tari yang dilatihkan Wuyung Amberung.
Komposisi kreasi Wahyu dari episode Ramayana tentang kisah percintaan
antara Dewi Sarpa Kenaka dengan Lesmana yang berakhir tragis.
Pelatihan ditutup dengan pementasan restitusi di hadapan sekitar 100 orang penonton hampir semuanya orang Perancis.
Peserta pelatihan menyampaikan penghargaan dan berterima kasih
dengan pelatihan seperti disampaikan Thomas dan Estelle, yang mengaku
memperoleh ilmu tentang koordinasi musik dan tarian berharap mendapat
pelatihan lain di masa datang.
Sementara, Kadek Puspasari, penari Indonesia di Perancis,
mengembangkan hasil-hasil pelatihan ini dengan merancang program
pendidikan dan pertunjukan gamelan ke beberapa daerah di Perancis.(skd)
Berita Terkait
Gamelan selonding iringi peringatan Waisak se-Jabodetabek
Minggu, 4 Juni 2023 20:08 Wib
Gamelan Indonesia membahana di Plaza PBB Buenos Aires Argentina
Jumat, 4 Desember 2020 18:48 Wib
Pentas Wayang Lakon Jarasandha berbahasa Inggris digelar daring di London
Sabtu, 21 November 2020 11:46 Wib
Gamelan Kancil tampil di Festival Jardingue di selatan Prancis
Jumat, 31 Juli 2020 3:05 Wib
Gamelan Jawa primadona di Warsawa Street Festival di Polandia
Selasa, 23 Juli 2019 3:16 Wib
Kolaborasi gamelan dan cello tampil di Intimate Gamelan Ensemble di London
Senin, 15 Juli 2019 7:44 Wib
Siswa Prancis unjuk kebolehan bermain gamelan dan angklung
Sabtu, 8 Juni 2019 6:11 Wib
Tabuhan gamelan mahasiswa Austria menggentarkan kampus University of Vienna
Sabtu, 26 Januari 2019 9:51 Wib