Legislator minta proyek SPAM pasigala terus dilanjutkan

id said

Legislator minta proyek SPAM pasigala terus dilanjutkan

Muhidin Mohammad Said (Foto Ist)

Saya sudah katakan, baik kepada menteri dan Dirjen, bahwa proyek tersebut bisa diteruskan dan dilanjutkan, jangan nanti ada masalah baru berhenti, kalau ada masalah soal hukum silahkan dilanjutkan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin M Said menyatakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mendistribusikan kebutuhan air bersih di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi (Pasigala) akan terus dilanjutkan.

"Saya sudah katakan, baik kepada menteri dan Dirjen, bahwa proyek tersebut bisa diteruskan dan dilanjutkan, jangan nanti ada masalah baru berhenti, kalau ada masalah soal hukum silahkan dilanjutkan," katanya usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 di Kota Palu, Kamis.

Legislator Partai Golkar daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu menjelaskan dari 600 liter per detik yang direncanakan, masih 160 liter per detik yang terealisasi. Dirinya telah melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak dan ada beberapa masalah kecil yang harus dibenahi.

"Proyek itu tidak bisa berhenti, karena menyangkut kepentingan rakyat, untuk kebutuhan dua kabupaten dan satu kota," ujarnya.

Bagi Muhidin, jika ada masalah, apalagi terjadi masalah hukum, silahkan ditegakkan, namun proyek ini harus berjalan terus.

Baca juga: Pemkot Alokasikan Rp6 Miliar Percepatan Spam Pasigala

"Kami sangat ingin daerah ini maju, seluruh program yang memberikan dampak positif bagi daerah dan bagi rakyat itu kita bantu," ungkap Muhidin.

Beberapa waktu lalu, Forum Pemuda Peduli Daerah (FPPD) Sulteng mempertanyakan tindak lanjut proyek SPAM Pasigala yang telah dikerjakan sejak 2009 dan telah menelan anggaran ratusan miliar namun hingga kini belum beroperasi.

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten pada salah satu Diktumnya menyebutkan SPAM Pasigala akan difungsikan pada tahun 2016.

"Namun kenyataannya hingga 2018 ini, SPAM Pasigala belum juga beroperasi," kata Ketua FPPD Sulawesi Tengah, Eko Arianto.

Eko menjelaskan, dasar perjanjian kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota tertuang dalam dokumen perjanjian Nomor 24/NKB/D/2014, tertanggal 17 Desember 2014.

Salah satu diktumnya menyebutkan bahwa SPAM Regional Pasigala akan difungsikan pada tahun 2016, yang mana sumber airnya berasal dari air baku Sungai Saluki yang telah dibangun Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III), dari tahun 2009 sampai 2016.

Pembangunan proyek penyediaan air minum sudah berjalan sejak delapan tahun terakhir, namun pengoperasiannya tak kunjung dilakukan.

Menurutnya, anggaran pembangunan infrastruktur tersebut, selain dibiayai APBN melalui BWSS III, juga menyerap dana ratusan miliar dari APBD provinsi yang dikucurkan melalui Dinas Cipta Karya Sulteng dalam beberapa tahap pekerjaan sejak 2009 hingga 2016. 

Baca juga: FPPD pertanyakan kelanjutan proyek SPAM Pasigala
Baca juga: Pemprov Diminta Paparkan Rinci Anggaran Spam Pasigala