Pemprov Diminta Paparkan Rinci Anggaran Spam Pasigala

id spam

Sampai hari ini belum ada penjelasan rinci dari Dinas Cipta Karya Sulawesi Tengah tentang rencana anggaran pembangunan Pasigala.
Palu,  (antarasulteng.com) - Kalangan DPRD Sulawesi Tengah meminta Dinas Cipta Karya setempat memaparkan secara rinci tentang kebutuhan anggaran pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) yang menjadi kewenangan pembiayaan pemerintah provinsi.

"Sampai hari ini belum ada penjelasan rinci dari Dinas Cipta Karya Sulawesi Tengah tentang rencana anggaran pembangunan Pasigala. Mereka baru mengajukan secara gelondongan sebesar Rp66 miliar dalam dua tahap, 2017 dan 2018. Tapi kami belum setujui," kata Anggota Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Zulfakar Nasir di Palu, Selasa.

Dia mengatakan Komisi III sudah pernah mengundang Dinas Cipta Karya terkait rencana pembiayaan tersebut. Tetapi anggota Komisi III masih mempertanyakan secara rinci penggunaan anggaran itu.

"Kami tidak bermaksud mencampuri urusan teknis, tetapi kami juga harus tahu untuk apa saja item pembiayaan dari Rp66 miliar. Kami tidak mau hanya usulan gelondongan, harus didukung dengan rencana detail," katanya.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan Gubernur telah menyurati resmi ke DPRD atas usulan pembiayaan infrastruktur Pasigala tersebut untuk anggaran 2017.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah itu mengatakan hingga kini DPRD juga belum mendapat kepastian batas-batas tanggung jawab kewenangan pembiayaan sebab proyek tersebut selain bersumber dari APBN juga melibatkan tiga kabupaten/kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

"Apakah pembiayaan itu dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) sampai ke reservoir (bak penampungan), atau dari reservoir ke sambungan rumah," katanya.

Zulfakar mengatakan pembangunan SPAM Pasigala tersebut merupakan program strategis yang segera disikapi secara serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya Imam Gazali mengatakan pihaknya sedang menunggu rencana detail dari pemerintah Kota Palu atas pembangunan instalasi SPAM tersebut karena sebagian dari pembangunan itu akan dibantu oleh pemerintah provinsi.

"Kami tunggu dulu hasil dari pemerintah kota. Kalau sudah selesai baru kita ajukan," katanya.

Dia mengatakan pembangunan jaringan dari IPA ke bak penampungan sebagian masih dibiayai oleh pemerintah pusat. Namun Imam tidak dapat menjelaskan besaran anggaran yang akan dikucurkan untuk penyelesaian pembangunan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan SPAM Pasigala dengan kapasitas 300 liter per detik tersebut akan beroperasi 2016 setelah sebelumnya telah dilakukan penandatanganan kerja sama (PKS) antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.

Penandatangan PKS SPAM Regional Pasigala tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama yang telah ditandatangani 25 Maret 2013.

Pembangunan SPAM Regional Pasigala Tahap I dengan kapasitas sebesar 300 liter per detik akan memanfaatkan Sungai Saluki sebagai sumber air baku.