Pemprov Sulteng koordinasikan terkait upaya pengembangan desa wisata

id Pemprov Sulteng ,Pengembangan desa wisata,Sulawesi Tengah ,Desa wisata,ADWI

Pemprov Sulteng koordinasikan terkait upaya pengembangan desa wisata

Sebanyak 65 orang peserta dari enam kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti rapat koordinasi pengembangan desa wisata di Tojo una-una, Rabu (1/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam upaya pengembangan desa wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Sulawesi tengah memiliki keunggulan yang besar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu potensi alam dan budaya yang unik serta beraneka ragam tersebar di seluruh kabupaten/kota, yang mana keunggulan ini tidak sekaligus dimiliki oleh daerah lain," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina pada rapat koordinasi pengembangan desa wisata 2024 di Tojo Una-Una, Sulteng, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah perlu memastikan bahwa upaya pembangunan ekonomi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan yang berkelanjutan, tetapi juga memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, katanya, rakor ini bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan desa wisata, dan meningkatkan kualitas koordinasi antar para pemangku kepentingan terkait agar pengembangan desa wisata dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Selain itu, untuk mempersiapkan arah kebijakan dan strategi pengembangan desa wisata untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Novalina, pembangunan desa wisata harus berbasis pemberdayaan masyarakat, yang mana pemberdayaan ini mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghapus kemiskinan dan mengatasi pengangguran.
Menurut Novalina, 11 tempat wisata di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Tojo Una-una telah terdaftar ke dalam desa wisata dan tiga diantaranya telah masuk dalam penilaian nasional atau Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
"Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi implementasi kebijakan pengembangan desa wisata yang lebih efektif dan berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah, khususnya pada sub bagian non pelayanan dasar demi mewujudkan visi Sulawesi Tengah gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju," ujarnya.
Sementara itu Asisten Bidang Administrasi Umum Tojo Una-una Syarif Lasawedi menyampaikan tiga desa yang telah masuk ADWI, yakni Desa Tete B yang masuk ke dalam 500 besar, Desa Wisata Labuan dan Desa Wisata Kadoda masuk 300 besar pada 2024 melalui jejaring desa wisata (Jadesta).
“Kami juga mendorong empat desa wisata yang memiliki potensi untuk ikut ajang ADWI yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.
Rapat koordinasi ini diikuti oleh 65 peserta dari enam kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, di antaranya Dinas Pariwisata dan desa wisata Kabupaten Touna, Sigi, Parimo, Poso, serta Morowali Utara.