Pemkab Donggala libatkan forkopimda tangani inflasi dan pantau harga bapok

id Kabupaten Donggala ,Sulawesi Tengah ,Inflasi,Forkopimda ,TPID

Pemkab Donggala libatkan forkopimda tangani inflasi dan pantau harga bapok

Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam Efendi (empat kanan) saat bersama unsur Forkopimda lainnya dalam meninjau harga bahan pokok di Kabupaten itu. (ANTARA/Moh Salam)

Donggala, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), melibatkan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam penanganan inflasi dan memantau harga bahan pokok.
 


"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Donggala yang anggotanya adalah Pemkab Donggala juga unsur Forkopimda   berkomitmen untuk terus memantau inflasi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam Efendi di Donggala, Rabu.

 

Dia mengemukakan saat ini inflasi di Kabupaten Donggala tidak masuk kategori tinggi.

 

"Alhamdulillah Donggala belum masuk kategori inflasi yang tinggi tetapi dengan gejolak kenaikan harga bahan pokok, kalau tidak dilakukan upaya-upaya antisipatif bukan tidak mungkin bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat di sini," ucapnya.

 

Rustam menambahkan, pemerintah Kabupaten Donggala memiliki sejumlah langkah dalam penanganan inflasi di wilayah itu yakni memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan.

 

"Prinsip yang dibangun dalam menekan angka inflasi yaitu bagaimana memastikan ketersediaan pasokan karena biasa dari produsen ke konsumen itu ketika tidak ada jaminan pasokan di masyarakat bisa menjadikan kenaikan inflasi," ujar Sekda Donggala.

 

Menurut Rustam, apabila pasokan bahan pangan sedikit maka akan berpengaruh pada harga pangan. Kondisi itu bisa disebabkan ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yanh menimbun pangan sehingga pihak kepolisian dan kejaksaan diharapkan bisa memberantas oknum-oknum tidak bertanggung jawab itu.

 

"Harapannya semua yang masuk dalam TPID ikut memantau oknum-oknum atau kelompok tertentu yang sengaja menimbun bahan pokok," kata dia.

 

Selanjutnya TPID harus memastikan kelancaran pasokan bahan pangan di masyarakat khususnya wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

 

"Saya pikir untuk di Kecamatan Banawa ini aksesnya tidak begitu sulit, tapi jika ada akses sulit misal tidak bisa dijangkau jalur darat maka kami meminta bantuan Lanal Palu untuk dukungan kapal perang guna memastikan masyarakat kita semua mendapatkan bahan pokok ini, sehingga penting keterlibatan semua pihak dalam mengatasi inflasi ini," ujar Rustam.

 

Dia berharap komunikasi dan koordinasi  semua pihak baik pemerintah daerah dan kepolisian serta TPID semakin baik sehingga TPID mengetahui kondisi pangan setiap saat.

 

"Kami melalui TPID ini sangat berharap bisa saling memberikan masukan untuk memastikan wilayah Donggala yang tersebar di 16 kecamatan tidak bermasalah dalam urusan pangan," tutur Rustam Efendi.