Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau

id Otonomi daerah, ekonomi hijau, pad, APBD, pembangunan daerah, PJ bupatiparimo, Richard Arnaldo, pemkabparimo, Sulteng

Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau

Foto Arsip - Penjabat Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo membuka kegiatan gerakan pangan murah di Parigi. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) Richard Arnaldo mengatakan otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat untuk mencapai pembangunan berdaya saing.


 


"Sebagaimana tujuan otonomi daerah, maka pembangunan yang diciptakan pemerintah daerah harus berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi hijau, keadilan sosial pelestarian lingkungan," kata Richard, di Parigi, Kamis.


 


Ia menjelaskan perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat untuk identifikasi dan perencanaan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi, kemudian membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian dan terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.


 


Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan untuk kepentingan hajat orang banyak, katanya lagi.


 


Setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Parigi Moutong 69,06 poin, kemudian bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD) dari target Rp140 miliar lebih dengan realisasi Rp157 miliar lebih.


 


"Sebagai mana arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Parigi Moutong tetap memprioritaskan program peningkatan kesejahteraan rakyat, menurunkan kemiskinan, meningkatkan ekonomi daerah dan meningkatkan konektivitas serta infrastruktur," ujar Richard lagi.


 


Ia menambahkan pada penyusunan batang tubuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ke depan tetap memperhatikan aspek-aspek prioritas dengan harapan pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana tepat sasaran dan efektif.


 


"Meski realisasi PAD 2023 melampaui target, kami tetap berupaya melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah," ujarnya pula.