Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Orang tua korban kekerasan terhadap anak di Desa Pebo'a, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemda Morut atas peristiwa yang menimpa anak mereka.
Pernyataan itu disampaikan ibu korban saat menerima tim dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P2KBP3AD) Kabupaten Morowali Utara, di Pebo'a, Minggu (21/4/2024).
"Terima kasih atas perhatian Pemda Morut, dan khususnya pak bupati, atas peristiwa yang menimpa anak kami," ujarnya.
Saat itu tim dari P2KBP3AD dipimpin Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Irna K Tumakaka SE Ia sekaligus menyerahkan bingkisan sembako kepada orang tua korban yakni keluarga Nompo-Pakiri.
Pertemuan kekeluargaan yang berlangsung di rumah orang tua korban, turut disaksikan Sekretaris Desa Pebo'a Marcel Timpo.
Kunjungan tim P2KBP3AD itu disi dengan diskusi serta penguatan terhadap keluarga korban, terutama bagaimana mengembalikan semangat korban yang sempat mengalami trauma berat.
Kehadiran tim ini sebagai wujud rasa empati dan keprihatinan dari Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas P2KBP3AD Morut.
Untuk diketahui, seorang anak perempuan di Desa Pebo'a, Kecamatan Petasia Timur, yang baru berumur 5 tahun mengalami kekerasan seksual.
Pelaku kekerasan terhadap anak tersebut adalah seorang lelaki berusia sekitar 60 tahun. Akibat perbuatannya, si pelaku kini sudah diamankan aparat kepolisian.