Pemkab Sigi dan PUPR sinergi penuhi kebutuhan warga atas air bersih
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah itu terhadap air bersih.
"Penyediaan sarana air bersih merupakan satu bentuk pelayanan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa.
Pembangunan sarana dan infrastruktur air bersih menjadi prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih.
Dalam teknisnya Pemkab Sigi bersinergi dengan BPPW Sulteng untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Pasigala. Sumber air yang dimanfaatkan dalam pembangunan SPAM Regional Pasigala yaitu air baku dari Sungai Saluki di Kabupaten Sigi.
Pembangunan itu berkapasitas 2 x 300 liter per detik. SPAM ini untuk melayani masyarakat di wilayah timur dan barat Kabupaten Sigi dan Kota Palu, dengan target sambungan pada 2023 mencapai 6.000 sambungan rumah khusus Kabupaten Sigi.
Samuel mengatakan bahwa pentingnya pendataan pemanfaatan sambungan rumah SPAM Regional Pasigala sebagai upaya untuk memastikan bahwa sistem penyediaan air minum dapat berjalan dengan baik dan efisien di wilayah Kabupaten Sigi.
"Pendataan pemanfaatan SPAM dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memastikan pemanfaatan sistem penyediaan air minum yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Sigi," kata dia.
Menurutnya, dengan adanya pendataan yang akurat dan terintegrasi, diharapkan kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data, selama 2021 Pemkab Sigi telah mengalokasikan anggaran dari APBD senilai Rp34,7 miliar yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Dengan alokasi anggaran tersebut, Pemkab Sigi melayani kebutuhan 2.296 rumah tangga terhadap air bersih dan pengolahan air limbah untuk 38.676 rumah tangga.
Pada 2022 hingga 2023, Pemkab Sigi melakukan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas air bersih dengan anggaran Rp1,4 miliar, yang telah dilakukan di beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM), antara lain SPAM Bora, SPAM Pombewe, SPAM Lindu lindu, dan SPAM Kulawi.
Data Pemkab Sigi menyebut hingga 2022 kinerja penyediaan kebutuhan air bersih perkotaan mencapai 18.500 sambungan rumah, sedangkan di kawasan perdesaan penyediaan air bersih telah dilaksanakan melalui jaringan air bersih non-perpipaan, telah memenuhi kebutuhan 4.200 rumah tangga.
"Penyediaan sarana air bersih merupakan satu bentuk pelayanan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa.
Pembangunan sarana dan infrastruktur air bersih menjadi prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih.
Dalam teknisnya Pemkab Sigi bersinergi dengan BPPW Sulteng untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Pasigala. Sumber air yang dimanfaatkan dalam pembangunan SPAM Regional Pasigala yaitu air baku dari Sungai Saluki di Kabupaten Sigi.
Pembangunan itu berkapasitas 2 x 300 liter per detik. SPAM ini untuk melayani masyarakat di wilayah timur dan barat Kabupaten Sigi dan Kota Palu, dengan target sambungan pada 2023 mencapai 6.000 sambungan rumah khusus Kabupaten Sigi.
Samuel mengatakan bahwa pentingnya pendataan pemanfaatan sambungan rumah SPAM Regional Pasigala sebagai upaya untuk memastikan bahwa sistem penyediaan air minum dapat berjalan dengan baik dan efisien di wilayah Kabupaten Sigi.
"Pendataan pemanfaatan SPAM dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memastikan pemanfaatan sistem penyediaan air minum yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Sigi," kata dia.
Menurutnya, dengan adanya pendataan yang akurat dan terintegrasi, diharapkan kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data, selama 2021 Pemkab Sigi telah mengalokasikan anggaran dari APBD senilai Rp34,7 miliar yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Dengan alokasi anggaran tersebut, Pemkab Sigi melayani kebutuhan 2.296 rumah tangga terhadap air bersih dan pengolahan air limbah untuk 38.676 rumah tangga.
Pada 2022 hingga 2023, Pemkab Sigi melakukan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas air bersih dengan anggaran Rp1,4 miliar, yang telah dilakukan di beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM), antara lain SPAM Bora, SPAM Pombewe, SPAM Lindu lindu, dan SPAM Kulawi.
Data Pemkab Sigi menyebut hingga 2022 kinerja penyediaan kebutuhan air bersih perkotaan mencapai 18.500 sambungan rumah, sedangkan di kawasan perdesaan penyediaan air bersih telah dilaksanakan melalui jaringan air bersih non-perpipaan, telah memenuhi kebutuhan 4.200 rumah tangga.