Gubernur Sulteng minta TPID awasi harga sembako

id sidak, pasar,beras

Gubernur Sulteng minta TPID awasi harga sembako

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (Foto Antara/dok)

Kami juga akan melakukan sidak ke gudang beras milik Bulog dan minyak goreng milik swasta yang ada di Kota Palu
Palu,(Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola, minta tim terpadu pengendalian inflasi daerah (TPID) di seluruh kabupaten/kota di daerahnya untuk mengawasi secara ketat harga dan stok berbagai jenis bahan kebutuhan pokok di pasaran setempat.

"Saya minta satgas pangan untuk mengawasi dan mengambil tindakan tegas bagi pengusaha/pedagang yang menaikan harga melebihi HET telah ditetapkan pemerintah," kata gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan staf ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Pemprov Sulteng, Ardiansyah Lamasituju pada pembukaan Rakor Stabilisasi Barang Kebutuhan Pokok menjelang puasa dan lebaran di Palu, Kamis.

Dihadapan para peserta rakor yang diikuti para bupati/wali kota dan sejumlah SKPD di 13 kabupaten dan kota di Sulteng itu, Gubernur Longki meminta agar TPID dan satgas pangan di semua daerah untuk proaktif melalukan pemantauan dan monitoring karena menjelang puasa dan lebaran, biasanya pengusaha/pedagang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan besar.

Karena pada saat-saat seperti itu, permintaan masyarakat terhadap komoditas-komoditas tertentu meningkat. "Dan kesempatan itu biasanya digunakan para pengusaha/pedagang menjual barang/bahan kebutuhan masyarakat dengan menaikan harga," kata dia.

Pemerintah, kata dia, harus mengawasi dengan rutin turun memeriksa stok dan harga di pasaran. Dan jika ada pedagang "nakal" yang menjual komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng di atas HET, ditindak saja.

Gubernur Sulteng juga meminta Bulog Sulteng selaku BUMN yang mendapat tugas pemerintah untuk beberapa komoditas pangan menyediakan stok dalam jumlah memadai.

Bulog harus menyediakan stok, termasuk beras yang merupakan kebutuhan orang banyak dalam jumlah memadai sehingga sewaktu-waktu jika terjadi gejolak harga beras di pasaran, langsung melakukan intervensi pasar.

Makanya, Bulog tetap harus menjaga kontiniunitas pasokan beras medium ke pasar-pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat pengecer.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag , Kasan Muhri tinjau pasar Manonda Palu


Sementara Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Hasan Muhri mengatakan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran, pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi menjaga stabilisasi harga sembako dan kebutuhan lainnya di daerah, termasuk di Provinsi Sulteng.

Rapat koordinasi (rakor) stabilisasai barang kebutuhan pokok yang dilakukan pada hari ini dengan melibatkan para bupati/waki kota dan sejumlah SKPD se-Sulteng di Palu sebagai tindak lanjut dari rakornas sebelumnya.

Karena itu, tim Kemendag datang ke Palu dalam rangka menghadiri rakor dan juga memantau langsung stok dan harga sembako dan kebutuhan lainnya di pasar tradisional dan juga pasar modern.

"Kami juga akan melakukan sidak ke gudang beras milik Bulog dan minyak goreng milik swasta yang ada di Kota Palu," kata dia.