Indonesia kuasai klasemen hari pertama ASG Malaysia
Selangor, Malaysia, (Antaranews Sulteng) - Kontingen Indonesia menguasai klasemen perolehan medali hari pertama pelaksanaan ASEAN School Games (ASG) 2018 di Selangor, Malaysia, Sabtu dengan perolehan empat emas, dua perak dan satu perunggu dan semuanya dari atletik.
Emas pertama dipersembahkan oleh atlet lompat jauh Ahmad Ambali Sukur dengan lompatan 7,65 meter. Berikutnya lari 100 meter putra dan putri atas nama Adi Ramli dengan waktu 10,85 detik dan Jeany Nuraini Amelia Agreta dengan waktu 12,05 detik. Satu emas lagi dari lari 800 meter atas nama Wempi Pelamonia dengan waktu satu menit 55,74 detik.
Untuk perak direbut oleh Erna Nuryati dari nomor 100 meter putri dengan catatan waktu 12,23 detik dan oleh Raza Caktiaji dari lari gawang 400 meter. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Muhammad Fahrurrozi dengan waktu 10,97 dalam lari 100 meter.
"Pencapaian yang bagus di hari pertama. Sebenarnya hanya lompat jauh yang diandalkan. Namun, setelah melihat kondisi di lapangan ternyata kondisinya berbeda. Peluang sangat terbuka dan akhirnya meraih emas seperti nomor 100 meter putra dan putri," kata manajer tim atletik Indonesia, Suryo Agung Wibowo.
Peluang untuk menambah emas dari atletik masih terbuka karena masih ada tiga hari pertandingan yang di antaranya berasal dari nomor lompat galah putra dan putri, lari gawang 110 meter putra, lempar lembing serta lari 4x100 meter putra. Target lima emas sangat terbuka untuk terpenuhi.
Tidak hanya dari cabang atletik. Pundi-pundi emas berpeluang juga akan dikumpulkan dari cabang renang yang perlombaannya dimulai Minggu (22/7). Renang merupakan tulang punggung karena ditarget meraih 15 dari 26 emas yang menjadi target pada kejuaraan khusus untuk pelajar itu.
Untuk memenuhi target, renang bakal mengandalkan atlet pemegang rekor nasional yang di antaranya adalah Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi, Farrel Armandio Tangkas hingga Sofie Kemala Fatiha.
"Kami optimistis mampu melampui target atau bahkan bisa lebih karena untuk ASG tahun ini diperkuat atlet-atlet yang memegang rekor nasional," kata salah satu pelatih tim renang, Deni Wardeni saat dikonfirmasi di Selangor, Malaysia.
Cabang olahraga renang benar-benar menjadi tumpuan seperti ASG 2017 di Singapura. Saat itu kontingen Indonesia mampu menyumbang 20 dari 23 emas yang diraih. Azzahra Permatahani menjadi salah satu atlet yang banyak menyumbangkan medali emas.
Meski banyak peluang, Indonesia harus tetap waspada karena negara lain juga mengincar emas. Tuan rumah Malaysia yang saat ini berada di posisi lima dengan satu emas bisa saja menyodok pada hari kedua. Begitu juga dengan Vietnam yang saat ini berada di posisi dua dengan tiga emas. Sang juara bertahan Thailand juga bakal memberi kejutan.
"Hasil di hari pertama ini kami harapkan mampu mendongkrak motivasi atlet cabang olahraga lain yang saat ini masih banyak menjalani pertandingan kualifikasi," kata komandan kontingen Indonesia, Bambang Siswanto.
Pada ASG 2018 Indonesia berkekuatan 158 atlet dan akan turun pada delapan dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash. Sedangkan targetnya adalah meraih 26 medali emas.
Emas pertama dipersembahkan oleh atlet lompat jauh Ahmad Ambali Sukur dengan lompatan 7,65 meter. Berikutnya lari 100 meter putra dan putri atas nama Adi Ramli dengan waktu 10,85 detik dan Jeany Nuraini Amelia Agreta dengan waktu 12,05 detik. Satu emas lagi dari lari 800 meter atas nama Wempi Pelamonia dengan waktu satu menit 55,74 detik.
Untuk perak direbut oleh Erna Nuryati dari nomor 100 meter putri dengan catatan waktu 12,23 detik dan oleh Raza Caktiaji dari lari gawang 400 meter. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Muhammad Fahrurrozi dengan waktu 10,97 dalam lari 100 meter.
"Pencapaian yang bagus di hari pertama. Sebenarnya hanya lompat jauh yang diandalkan. Namun, setelah melihat kondisi di lapangan ternyata kondisinya berbeda. Peluang sangat terbuka dan akhirnya meraih emas seperti nomor 100 meter putra dan putri," kata manajer tim atletik Indonesia, Suryo Agung Wibowo.
Peluang untuk menambah emas dari atletik masih terbuka karena masih ada tiga hari pertandingan yang di antaranya berasal dari nomor lompat galah putra dan putri, lari gawang 110 meter putra, lempar lembing serta lari 4x100 meter putra. Target lima emas sangat terbuka untuk terpenuhi.
Tidak hanya dari cabang atletik. Pundi-pundi emas berpeluang juga akan dikumpulkan dari cabang renang yang perlombaannya dimulai Minggu (22/7). Renang merupakan tulang punggung karena ditarget meraih 15 dari 26 emas yang menjadi target pada kejuaraan khusus untuk pelajar itu.
Untuk memenuhi target, renang bakal mengandalkan atlet pemegang rekor nasional yang di antaranya adalah Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi, Farrel Armandio Tangkas hingga Sofie Kemala Fatiha.
"Kami optimistis mampu melampui target atau bahkan bisa lebih karena untuk ASG tahun ini diperkuat atlet-atlet yang memegang rekor nasional," kata salah satu pelatih tim renang, Deni Wardeni saat dikonfirmasi di Selangor, Malaysia.
Cabang olahraga renang benar-benar menjadi tumpuan seperti ASG 2017 di Singapura. Saat itu kontingen Indonesia mampu menyumbang 20 dari 23 emas yang diraih. Azzahra Permatahani menjadi salah satu atlet yang banyak menyumbangkan medali emas.
Meski banyak peluang, Indonesia harus tetap waspada karena negara lain juga mengincar emas. Tuan rumah Malaysia yang saat ini berada di posisi lima dengan satu emas bisa saja menyodok pada hari kedua. Begitu juga dengan Vietnam yang saat ini berada di posisi dua dengan tiga emas. Sang juara bertahan Thailand juga bakal memberi kejutan.
"Hasil di hari pertama ini kami harapkan mampu mendongkrak motivasi atlet cabang olahraga lain yang saat ini masih banyak menjalani pertandingan kualifikasi," kata komandan kontingen Indonesia, Bambang Siswanto.
Pada ASG 2018 Indonesia berkekuatan 158 atlet dan akan turun pada delapan dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash. Sedangkan targetnya adalah meraih 26 medali emas.